“Saya senang dan marah pada saat bersamaan. Kecepatan balapan luar biasa dan saya mungkin lebih puas daripada di Silverstone, setelah podium, dalam hal performa,” tutur Aleix Espargaro dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Sebelum balapan, orang Michelin menasihati kami untuk tidak terlalu memaksakan ban dan mencoba untuk santai di lap pertama.”
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ternyata Ngaspal di MotoGP Aragon 2021, Marc Marquez Kasih Buktinya
“Saya melakukan start yang baik, tetapi ketika saya melihat Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menekan di awal balapan, saya memutuskan untuk melakukannya juga,” tutur Aleix lagi.
“Saya mengubah rencana dan memberikan segalanya di setiap lap. Saya melihat dasbor di setiap lap dan saya pikir ban akan meledak sebelum akhir balapan," sambung pembalap Spanyol itu.
Lebih lanjut, Aleix yang tersiksa akibat masalah ban mengatakan bahwa MotoGP Aragon 2021 menjadi balapan yang paling berat di sepanjang kariernya.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - 2 Masalah Utama yang Bikin Valentino Rossi Menderita
“Saya pikir saya bisa lebih dekat dengan Bagnaia dan Marc, tapi masalahnya bukan pada kecepatan tapi cengkeraman pada ban,” kata pembalap 32 tahun itu.
“Hari ini mungkin salah satu balapan tersulit dalam karier saya,” tambah Aleix Espargaro.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |