Sebelum ini, selama membela Suzuki dan Yamaha, Maverick Vinales selalu akrab dengan mesin in-line empat silinder.
Sehingga, hasil balapan di posisi ke-18 tentu bukan buruk-buruk amat. Sebab setidaknya Vinales terhindar dari crash ataupun finis di posisi buncit.
Maverick Vinales sendiri menyadari keputusannya pindah ke Aprilia yang menggunakan mesin V4 akan memberikan tantangan besar.
Terutama di tengah masa keemasan kariernya di MotoGP.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Blunder Johann Zarco Makin Pertegas Degradasi Performa, Ada Apa?
"Saya tidak lagi berada di zona nyaman saya, jadi ini adalah sebuah tantangan," ucap Maverick Vinales dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Saya membandingkan hasil setiap sesi latihan, setiap putaran. Dan saya membalap dengan cara yang sangat berbeda," kata dia lagi.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |