Apalagi dirinya mempunyai bekal apik sebelum terjun di Misano yakni menjuarai MotoGP Aragon 2021.
Kemenangan di Aragon menjadi yang pertama bagi Bagnaia sejak debut di kelas premier dua tahun lalu.
Perolehan tersebut semakin lengkap karena Bagnaia berhasil mengalahkan juara dunia delapan kali Marc Marquez di Aragon.
Meski begitu, murid Valentino Rossi tersebut ogah jemawa.
"Di Aragon Fabio juga sangat kuat. Saya pikir dengan Marc (Marquez), kami bertiga memiliki kecepatan terbaik," kata Bagnaia.
"Kemudian saat balapan sepertinya dia (Quartararo) punya masalah dengan tekanan ban, ini adalah hal-hal yang terjadi ketika Anda terjebak dengan traffic."
Lebih lanjut, pria berusia 24 tahun itu mengaku tak mempunyai strategi jelang menjalani balapan kandang.
Namun demikian, Bagnaia tetap memperhatikan beberapa detail kecil dalam hal ini adalah manajemen ban.
"Kami punya kecepatan yang bagus, saya tidak perlu melakukan sesuatu yang aneh untuk bisa menjadi cepat, cuma menjaga konsistensi mengelola ban," ucap Bagnaia.
"Kami masih harus menganalisis beberapa hal. Namun kami dapat menyesuaikan sesuatu dalam pemanasan besok."
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |