SportFEAT.com -Terdapat momen lucu seusai MotoGP San Marino 2021, Fabio Quartararo ternyata kedapatan mengamati dan membandingkan ban motornya dengan motor Ducati milik Enea Bastianini.
Fabio Quartararo tampaknya belum puas hanya dengan menjadi runner-up MotoGP San Marino 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu langsung melakukan evaluasi dini ketika balapan usai.
Sebagai informasi, pemenang MotoGP San Marino 2021 adalah Francesco Bagnaia, disusul Fabio Quartararo sebagai runner-up dan pembalap rookie Avintia Ducati, Enea Bastianini.
Momen menegangkan dan sangat menarik terjadi menjelang balapan berakhir, di mana Fabio Quartararo semakin mendekati Francesco Bagnaia yang memimpin balapan.
Namun, upaya El Diablo menikung murid Valentino Rossi itu gagal pada dua putaran terakhir balapan.
Di belakang Fabio Quartararo, ada Enea Bastianini yang juga tampil mengejutkan.
Enea Bastianini menyalip Alex Rins (Suzuki Ecstar), Marc Marquez (Repsol Honda) hingga battle dengan Jack Miller (Ducati) secara beruntun untuk merebut podium ketiga.
Berkat dua fenomena apik para rider Ducati itu, kinerja ban agaknya langsung menjadi sorotan Fabio Quartararo.
Seusai balapan, Quartararo yang memarkir motornya bersama para peraih podium lainnya di Parc Ferme langsung melakukan pengamatan.
Momen lucu terjadi di sini.
Pembalap 23 tahun itu tampak langsung mengamati ban motor M1 miliknya sendiri yang sudah habis dan mengalami spin.
Kemudian, Quartararo juga mengamati ban milik Enea Bastianini.
Tampaknya Quartararo membandingkan kerusakan dari ban motornya dan Bastianini.
Inspector Fabio on the case... ????️
Taking notes for our return to Misano next month perhaps! ????@FabioQ20 | #SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/ksw7LKDXgg
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 19, 2021
Terlepas dari itu, Quartararo juga tampak berdiskusi dengan Francesco Bagnai di Parc Ferme. Seakan membicarakan bagaimana duel mereka berlangsung pada dua putaran terakhir tersebut.
Quartararo sendiri saat diwawancarai di Parc Ferme mengakui bahwa Bagnaia berada di level berbeda pada balapan kemarin.
Sulit bagi Quartararo untuk mencari celah murid Valentino Rossi itu hingga akhirnya ia harus puas menjadi runner-up.
"Di lap terakhir, saya sedikit terlalu jauh dari Pecco karena di tikungan 4 dan 5, Pecco lebih kuat daripada Jack," kata Quartararo dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Saya sudah ingin mnenyalipnya di tikungan 6, tetapi saya terlalu jauh dan saya ban belakang saya mengalami banyak spin," ucapnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |