SportFEAT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi memberi wejangan untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo masih menjadi andalan utama sektor ganda putra Indonesia.
Pasangan yang akrab disapa Minions itu saat ini masih menduduki peringkat pertama dunia.
Kondisi itu tentu memberikan beban tersendiri bagi Marcus/Kevin karena harus berusaha sekuat tenaga mempertahankan posisinya.
Ekspektasi besar pecinta bulu tangkis Tanah Air memang tak bisa dihindarkan mengingat sektor ini menjadi kekuatan utama Indonesia.
Sebagai contoh saat pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Didapuk sebagai unggulan teratas, Marcus/Kevin justru gagal menampilkan performa terbaik karena tekanan yang begitu besar.
Mereka hanya mampu mencapai babak perempat final usai dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi (Malaysia).
Melihat kondisi ini, sang pelatih Herry Iman Pierngadi ikut angkat suara.
Pria berjulukan Coach Naga Api itu meminta Marcus/Kevin untuk segera melupakan kegagalan di Tokyo.
Herry juga memberikan wejangan khusus untuk anak didiknya tersebut yakni untuk mengubah mindset sebelum menjalani jadwal padat tiga bulan mendatang.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Greysia Polii Buka-bukaan soal Kondisi Terkini, Lutut Bermasalah?
Terdekat, Minions bakal terjun di Sudirman Cup 2021 yang berlangsung di Vaanta, Finlandia, 26 September hingga 3 Oktober mendatang.
Selain itu, mereka juga akan bertarung di Thomas Cup 2020, pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Setelah dua turnamen tersebut, Marcus/Kevin juga bakal bertarung pada Denmark Open, Prancis Open, dan Hylo Open di Jerman, selama tiga pekan berturut-turut.
Pria asal Pangkal Pinang itu mencontohkan Marcus/Kevin seharusnya mengikuti langkah seniornya Ahsan/Hendra.
Menurut Herry, pasangan ranking dua dunia itu selalu bermain nothing to lose.
"Juara Olimpiade dan dunia memang belum didapat, tetapi ada baiknya mereka tidak terlalu menggebu-gebu," kata Herry.
"Pola pikir harus diubah, nikmati setiap momen seperti yang dilakukan Hendra/Ahsan agar beban tidak terasa terlalu berat," timpalnya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi buktinya, Ahsan/Hendra meraih hasil lebih baik ketimbang Marcus/Kevin.
The Daddies sukses melaju ke babak semifinal meski pada akhirnya tumbang dari Lee Yang/Wang-chi lin.
Tak hanya itu, Ahsan/Hendra juga mendapatkan hasil apik saat tampil di Kejuaraan Dunia.
Pasangan veteran Indonesia itu sempat memenangi satu gelar pada 2019 lalu.
Sementara itu, Marcus/Kevin cuma mampu mendapat hasil terbaik dengan mencapai babak perempat final.
"Pasangan 37 tahun dan 34 tahun itu selalu membawa pola pikir menikmai setiap momen yang dijalani," ucap Herry lagi,
"Jika beban yang dibawa dalam setiap penampilan berkurang, siapa tahun Kevin/Marcus mendapat hasil yang lebih baik," tutupnya, seperti dikutip SportFeat dari Kompas.
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |