SportFEAT.COM - Bos Ducati Paolo Ciabatti, mempunyai penilaian tersendiri soal kontribusi Valentino Rossi untuk MotoGP.
Valentino Rossi bakal mengakhiri karier profesionalnya di MotoGP 2021 setelah memutuskan pensiun.
Rider berjuluk The Doctor itu telah mengumumkan waktu pensiunnya jelang perlombaan MotoGP Styria 2021 lalu.
Rossi dipastikan tidak akan mengaspal lagi di ajang MotoGP 2022 mendatang.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Girang meski Comeback di MotoGP San Marino 2021 Berakhir Ambyar
Dengan demikian, berakhir pula perjalanan panjang 25 tahun Rossi berkarier di dunia balap.
Lebih dari seperempat abad mengaspal di atas lintasan, Rossi telah memenangi hampir semua kelas yang diikutinya.
Pembalap berusia 42 tahun itu tercatat sudah meraih sembilan titel juara dunia yang dipreoleh dari empat kelas berbeda.
Beberapa pihak pun mengakui kehebatan Rossi di dunia balap tak terkecuali Pablo Ciabatti.
Manajer Ducati itu bahkan menyebut Rossi telah berkontribusi besar untuk MotoGP.
Bagaimana tidak, images yang dibangun Rossi turut melambungkan ajang MotoGP dalam dua puluh tahun terakhir.
Baca Juga: Si Juara Dunia Semprot Marc Marquez Gara-gara Strategi 'Kotor' di MotoGP San Marino 2021
"Rossi baru tidak ada, karena Valentino telah menjadi juara selama lebih dari dua puluh tahun," kata Ciabatti, seperti dikutip SportFeat dari Corsedimoto.
"Popularitas olahraga ini telah berkembang berkat dia juga."
Pria berpaspor Italia itu juga menegaskan Valentino Rossi adalah sosok langka yang tidak akan ditemukan lagi untuk waktu yang lama.
"Saya pikir hanya ada satu Valentino Rossi dan tidak akan ada yang lain," ungkap Ciabatti.
Paolo Ciabatti bahkan menyamakan peran Rossi ini layaknya legenda NBA Michael Jordan.
"Dia adalah karakter seperti Michael Jordan," tutur Paolo Ciabatti.
"Banyak yang jago basket, tapi Jordan cuma satu," tambah bos Ducati tersebut.
Di sisi lain, Ciabatti berharap pembalap mudanya Francesco Bagnaia bisa mengikuti Rossi dengan entitas lain.
"Pecco adalah pembalap muda Italia yang mengendarai Ducati, sepeda motor Italia," ungkap Ciabatti.
"Saya berharap kedepannya Ducati dan Bagnaia akan berada di MotoGP seperti Ferrari di Formula 1," pungkas Ciabatti.
Francesco Bagnaia memang menjadi pembalap paling disorot dalam beberapa waktu belakangan.
Rider berusia 24 tahun itu baru saja memenangi dua balapan beruntun di MotoGP Aragon dan MotoGP San Marino.
Hasil itu membawa Bagnaia masih membuka kans meraih gelar juara dunia MotoGP 2021.
Saat ini, pria kelahiran Turin itu menempati posisi runner-up dengan koleksi 186 poin atau tertinggal 48 angka di belakang Fabio Quartararo.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |