SportFEAT.com - Indonesia pernah meraih juara Sudirman Cup pada edisi perdana yang digelar tahun 1989, kemenangan itu begitu berarti menandai kekuatan beregu campuran Merah Putri di kancah dunia.
Menuju Sudirman Cup 2021, tidak lengkap rasanya jika tidak menengok rekam jejak Indonesia di ajang beregu campuran paling bergengsi di dunia ini.
Di Sudirman Cup 2021, Indonesia sendiri menjadi unggulan ketiga dan berpeluang untuk merengkuh gelar juara kedua sekaligus membawa pulang piala yang sudah lama tak pulang ke Tanah Air itu.
Turnamen Sudirman Cup dimulai pada akhir 1990, tepatnya pada tahun 1989.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Sudirman Cup 2021 - Live di TVRI, Indonesia Vs ROC
Sudirman Cup merupakan turnamen beregu yang mempertandingkan lima nomor yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Sudirman Cup digelar setiap dua tahun sekali di tahun ganjil.
Pengambilan nama turnamen Sudirman Cup sendiri terinspirasi dari mantan pemain Indonesia sekaligus pendiri PBSI, Dick Sudirman.
Indonesia pernah menjuarai Sudirman Cup satu kali, yaitu pada edisi perdana pada tahun 1989.
Di awal-awal pelaksanan Sudirman Cup, persaingan sengit terus terjadi antara Indonesia dan Korea Selatan.
Di edisi pertama, Indonesia sudah harus berjuang habis-habisan mengalahkan Korea Selatan di babak final.
Setelah mengalahkan Denmark 5-0 di semifinal, Indonesia sempat dibuat cemas karena tertinggal lebih dulu dari Korea Selatan di partai pertama dan kedua.
Partai pertama dimenangkan Park Joo-bong/Kim Moon-soo yang mengalahkan Eddy Hartono/Rudy Gunawan.
Di partai kedua, skuad Merah Putih kembali menelan kekalahan setelah Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati juga kandas di tangan Hwang Hye-young/Chun So-young.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Tanpa 3 Pasangan Terbaik, Kento Momota Kewalahan Pimpin Jepang
Ganda putri yang dulu dikenal dengan julukan Mini-Maksi itu kalah dua gim langsung, 12-15, 6-15.
Namun, perjuangan Indonesia belum berakhir di situ. Pada partai ketiga, Susy Susanti menjadi pemain yang berhasil memperpanjang nafas Indonesia.
Susy mengalahkan Lee Young-suk dalam pertarungan rubber game alot, 10-12, 12-10, 11-0.
Kemenangan Susy itu rupanya menjadi pelecut semangat seluruh tim Indonesia.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Kapten Tim Bulu Tangkis Indonesia Bawa Misi Putus Kutukan 32 Tahun
Pada dua partai selanjutnya Indonesia berhasil menjungkalkan Korea Selatan.
Bahkan, di partai pamungkas alias penentuan, Verawaty Fajrin sukses membalas kekalahannya di ganda putri dengan kemenangan bersama Eddy Hartono di ganda campuran.
Duet Eddy Hartono/Verawaty Fajrin berhasil mengandaskan Park Joo-bong/Chung So-young 18-13, 15-3 dan sukses mengunci kemenangan bagi Indonesia dengan skor akhir 3-2.
Gegap gempita langsung dirasakan seluruh publik Tanah Air dan para penonton di Istora Senayan Jakarta kala itu.
Persaingan sengit antara Indonesia vs Korea Selatan di Sudirman Cup terus berlanjut pada dua edisi berikutnya.
Korea Selatan berturut-turut membalas kekalahan mereka dengan menjadi juara pada tahun 1991 dan 1993.
Sayangnya, sejak itu pula kemenangan Indonesia di edisi perdana belum bisa berlanjut sampai sekarang.
Hingga saat ini, Indonesia tercatat baru satu kali juara Sudirman Cup.
Adapun peraih juara terbanyak Sudirman Cup adalah China dengan 11 gelar.
China mulai melesat sejak pertengahan 1990an atau tepatnya ketika menjadi juaara pada 1995.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Ini Peta Kekuatan Tim Lawan Indonesia di Laga Pembuka Grup C
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |