SportFEAT.COM - Mantan pembalap Aprilia asal Italia Andrea Iannone masih berharap tampil di MotoGP setelah masa hukumannya berakhir.
Andrea Iannone diketahui sudah tak mentas lagi sejak perlombaan MotoGP 2020 lalu.
Rider yang terakhir kali membela Aprilia itu diketahui mendapat sanksi empat tahun tak boleh mengaspal di lintasan balap.
Iannone dijatuhi hukuman tersebut lantaran terbukti menggunakan doping saat tampil di MotoGP Malaysia 2019 lalu.
Iannone sejatinya cuma dijatuhi hukuman selama 18 bulan.
Akan tetapi, Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA) menuntut Iannone selama empat tahun atas pelanggaran tersebut.
Walhasil, pria berusia 31 tahun itu belum bisa kembali lagi ke MotoGP setidaknya sampai musim MotoGP 2023 mendatang.
Meski larangan tampil di ajang balap motor masih menyisakan 1,5 tahun lagi, Iannone rupanya tak meninggalkan rutinitas seperti saat masih aktif.
Ia tetap menjaga kondisi fisiknya tetap bugas sembari terus mengasah skill-nya.
"Sangat sulit menjelaskan bagaimana saya," buka Iannone kepada AS, seperti dikutip SportFeat dari laman Corsedimoto.
Baca Juga: Fabio Quartararo Buka Suara soal Motor Anyar Yamaha, tapi Ogah Beri Bocoran ke Satu Sosok Ini
"Sepertinya ada sesuatu di dalam diri yang membunuh saya setiap hari, karena mereka tidak mengizinkan saya melakukan apa yang sangat saya ketahui, yakni mengendarai motor.
"Saya merindukan itu setiap hari. Sebelum tidur setiap malah dan ketika saya bangun setiap pagi, saya merasa seperti pembalap motor," lanjutnya.
"Saya berlatih seperti seorang pembalap dan hidup seperti seorang pembalap."
Lebih jauh, mantan pembalap Suzuki Ecstar itu mengakui kans-nya untuk kembali ke MotoGP tergolong tipis.
Namun demikian, Andrea Iannone enggan menyerah dan terus berharap keajaiban bisa terjadi.
“Tentu saya butuh melaju. Sekarang, situasinya seperti itu bagi saya. Tapi, saya tidak bisa terus memikirkan itu karena jika tidak, saya akan bunuh diri atau gila," tutur Iannone.
Saya harap bisa kembali, tapi saya tidak tahu apakah sebagai seorang pembalap. Sulit memikirkan itu sekarang.
“Ketika seseorang punya mimpi, impian itu terus ada dan dapat ditunda dan dipulihkan lagi kemudian, tapi tidak adil jika berpikir apakah saya kembali sebagai pembalap.
"Saya tak tahu apa yang terjadi dalam 1,5 tahun. Banyak hal bisa terjadi. Saya melakukan apa yang saya rasakan setiap hari. Saya hidup setiap hari,” tutup Iannone.
Source | : | Corsedimoto.com,AS.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |