SportFEAT.com - Putri KW memang menelan kekalahan di laga debutnya pada Sudirman Cup 2021, tetapi ia memiliki dua faktor unggulan yang membuatnya wajib diwaspadai.
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani telah menjalani debutnya di Sudirman Cup 2021.
Pemain yang akrab disapa Putri KW itu dipercaya turun berlaga pada pertandingan babak terakhir penyisihan Grup C Sudirman Cup 2021, antara Indonesia melawan Denmark.
Putri KW saat itu menghadapi wakil tunggal putri terbaik Denmark, Mia Blichfeldt.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Fault dari Hakim Servis Bikin Fokus Putri KW Goyah hingga Berakhir Kalah
Hasilnya, Putri harus mengakui keunggulan tunggal putri peringkat 12 dunia itu dalam laga rubber game 11-21, 21-16, 14-21.
Kekalahan Putri KW tentu bukanlah hasil yang diharapkan pemain 19 tahun itu sendiri.
Apalagi, laga tersebut merupakan debutnya di ajang Sudirman Cup.
Menurunkan Putri KW untuk melawan Mia Blichfeldt sempat mengundang tanda tanya.
Pasalnya, sejatinya Indonesia masih memiliki Gregoria Mariska Tunjung yang punya rekor pertemuan dengan Blichfeldt lebih unggul, 2-1.
Akan tetapi, tampaknya PBSI memiliki pertimbangan tersendiri hingga memutuskan untuk memilih Putri KW dan mengistirahatkan Gregoria.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Rekor Sempurna Anthony Ginting Ambyar, Tunggal Putra Nomor Tiga Dunia Sumringah
Dari data yang didapat Sportfeat, rekor pertemuan Gregoria dengan Blichfeldt memang unggul 2-1. Tetapi dua kemenangan Gregoria selalu terjadi dalam laga rubber game.
Tidak cuma itu saja, pada pertemuan terakhir, Gregoria kalah dari Blichfeldt.
Pihak PBSI sendiri menyatakan bahwa alasan memilih Putri KW adalah karena dua faktor unggulan yang dimiliki sang pemain.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Kekalahan Anthony Ginting Justru Bermanfaat, Ini Alasannya
Dua faktor yang dimaksud adalah kecepatan dan rasa percaya diri.
Dengan postur tubuh Putri KW yang tinggi disertai rasa percaya diri dan kecepatannya, Putri KW lantas dinilai memiliki performa menjanjikan.
Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky dan Pelatih tunggal putri PBSI, Herli Djaenudin sepakat bahwa Putri KW sejatinya cuma butuh satu kunci agar penampilannya semakin meningkat, yakni konsistensi.
"Tadi Putri hanya kurang konsisten. Ada ragu-ragu. Apalagi setelah kena fault ikut mempengaruhi penampilan selanjutnya di gim ketiga," ujar Rionny Mainaky dalam pers rilis PBSI.
"Kurang konsisten saja. Setelah unggul di gim kedua, Putri malah tidak bisa bermain baik lagi seperti memenangi laga di gim kedua," ucap Herli.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Tamparan Keras bagi China usai Dikejutkan Si Bocah Ajaib Thailand
Herli menambahkan bahwa kekalahan ini menjadi bekal awal Putri KW untuk tampil di laga selanjutnya.
Herli yakin pengalaman ini akan sangat berharga bagi Putri.
"Semoga dia bisa belajar banyak dari pengalaman di Piala Sudirman. Kekalahan ini tentu harus menjadi pelajaran bagi Putri untuk berlatih keras agar kelak bisa bersaing dengan pemain top dunia lain di laga-laga selanjutnya," imbuh Herli.
Source | : | Antara,PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |