SportFEAT.COM - General Manager (GM) Ducati Gigi Dall'Igna, mengaku senang karena banyak pembalapnya yang finis di sepuluh besar.
Pabrikan Ducati bisa dikatakan menjadi salah satu tim terbaik di MotoGP 2021.
Bagaimana tidak, hampir seluruh tim yang tampil sudah merasakan naik podium kemenangan.
Sekadar informasi, Ducati menurunkan tiga tim untuk perlombaan MotoGP 2021 ini.
Baca Juga: Faktor Ini Bikin Valentino Rossi Susah Dilupakan Penggemar MotoGP
Tim utama Ducati menjadi pengoleksi terbanyak dengan empat kemenangan. Sedangkan tim satelit sudah meraih satu gelar (Pramac Racing).
Bahkan sang pembalap andalan Francesco Bagnaia tiga kali beruntun naik podium yakni MotoGP Aragon, MotoGP San Marino dan MotoGP Americas.
Kondisi yang dialami ini rupanya membuat sang petinggi Gigi Dall'Igna angkat suara.
Pria yang menjabat sebagai General Manager (GM) Ducati itu senang karena para pembalapnya mampu bersaing di barisan terdepan.
"Jelas bahwa senang melihat semua orang berbicara baik tentang Ducati," kata Dall'Igna kepada AS, dikutip SportFeat dari Tuttomotorweb.
"Kami memiliki sekelompok orang di rumah yang bekerja keras untuk mencapai hasil ini. Saya sangat senang untuk mereka.
Baca Juga: Enea Bastianini Perlahan Menjelma Jadi Rookie Ganas Ducati Jilid 2
Pria berkebangsaan Italia itu juga mengatakan saat ini Ducati telah menjadi pesaing utama gelar juara dunia.
"Sangat penting bagi sebuah pabrik untuk menjadi protagonis konstan dari waktu ke waktu," ungkap Dall'Igna.
"Dan saya pikir Ducati sekarang telah berhasil mencapai tujuan ini. Dari sudut pandang produsen, ini adalah hal yang paling penting."
Di sisi lain, ada satu hal yang ternyata masih menggangu pikiran Dall'Igna.
Apalagi kalau bukan meraih gelar juara dunia.
Hal ini wajar mengingat skuad Borgo Panigale sudah hampir dari satu dekade tak pernah merasakan manisnya momen menjadi juara dunia.
Pembalap terakhir yang mempersembahkan titel juara dunia adalah Casey Stoner pada 2012 lalu.
Saat ini, Ducati sebenarnya berpeluang untuk meraih gelar juara dunia lewat Francesco Bagnaia.
Akan tetapi, kans murid Valentino Rossi itu untuk memenangi juara dunia musim ini berat.
Ia masih tertinggal 52 poin di belakang Fabio Quartararo, dimana kejuaraan hanya menyisakan tiga seri saja.
“Jelas bahwa penting bagi orang untuk memenangkan Piala Dunia Pembalap," ungkap Dall'Igna.
"Ini adalah lapisan gula pada kue yang kami lewatkan, tetapi kami harus terus bekerja seperti ini.
"Dan saya pikir cepat atau lambat gelar pembalap yang pantas kami dapatkan akan datang," tutup pria 55 tahun tersebut.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |