Insiden tersebut membuat banyak pihak geram.
Sebelumnya, duo Petronas Yamaha SRT Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi mengutuk insiden berbahaya tersebut.
Dovi misalnya, yang menyebut Deniz Oncu sebagai pembalap yang tak menghargai nyawa orang lain.
Baca Juga: Faktor Ini Bikin Valentino Rossi Susah Dilupakan Penggemar MotoGP
“Saya tidak merasa masalah utamanya ada pada lima lap tersisa, tapi para pembalap muda ini harus memahami bagaimana balapan dengan aman,” kata Dovizioso, dikutip dari GPOne.com.
"Anda tidak akan menjadi juara dunia dengan melakukan manuver agresif. Jadi, Anda tidak mendapatkan apa-apa dan mereka yang berperilaku seperti ini tidak mengerti apa pun tentang olahraga ini.
“Saya tidak mengatakan Anda tidak boleh agresif, tapi ada batasannya dan dalam hal apa pun dengan perilaku seperti ini Anda tidak memenangi gelar, atau setidaknya dalam pertarungan."
Sementara itu, Valentino Rossi menilai keputusan race direction memberikan sanksi untuk deniz Oncu sudah tepat.
“Saya tidak ingin membicarakan tentang Oncu atau pembalap lain. Namun, bagi saya keputusan untuk memberi hukuman sangat tepat,” kata Rossi.
“Mereka harus melakukan sesuatu. Minimal dia harus didiskualifikasi dari dua balapan, karena mereka melakukan sesuatu yang serius. Situasinya benar-benar di luar kendali.
“Bagi saya, Race Direction juga membuat kesalahan karena membuat Moto3 restart saat balapan menyisakan lima lap, dan itu lima lap paling berbahaya," lanjut dia.
Source | : | GPOne.com,motorcyclesports.net |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |