"Kemudian setelah itu akan ada Portimao yang Fabio sangat kuat. Lalu diikuti seri terakhir Valencia yang merupakan sirkuit yang tidak disukai semua pembalap."
"Pada dasarnya, saya berharap kepastian gelar juara dunia tidak akan sampai melibatkan seri Valencia. Saya harap kami bisa mempertahankan poin dan memenangkan juara dunia sebelum musim ini berakhir," ucap Jarvis lagi.
Kendati Yamaha yakin memastikan gelar juara dunia pembalap, mereka mungkin harus menyatakan menyerah di kategori juara dunia tim dan konstruktor.
Pasalnya, dengan hanya mengandalkan Fabio Quartararo seorang, Yamaha justru sejatinya rapuh.
Yamaha kalah dengan Ducati yang kekuatannya merata sampai ke tim satelit mereka.
Ducati memimpin klasemen juara dunia tim dan juara dunia konstruktor, yang mana tim Merah Borgo Panigale juga sedikit lagi bisa mengunci dua jenis gelar juara dunia itu.
Itu artinya, Yamaha pun tidak bisa menyapu bersih Triple Crown tahun ini seperti yang mereka lakukan semasa Jorge Lorezo dan Valentino Rossi masih berjaya di tahun 2015.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |