Hal yang dimaksud adalah dirinya merindukan adrenalin mengaspal di lintasan balap bersama para rider top lainnya.
"Tak ada apa pun yang bisa dilakukan, ketika Anda berada di lintasan di tengah 20 pembalap top. Itu sangat keren, menciptakan adrenaline," ucap Dovizioso lagi.
"Anda merasa beruntung menjadi seorang pembalap. Lalu, setelah beberapa waktu, semua hal ini menghilang karena performa, hasil, selalu mendominasi,” pungkas pria 35 tahun tersebut.
Source | : | motosprint.corrieredellosport.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |