SportFEAT.COM - Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani, buka suara terkait kekalahan yang dialaminya dari Sayaka Takahashi di laga penutup Grup A Uber Cup 2020.
Indonesia harus puas mengakhiri babak penyisihan dengan status runner-up Grup A Uber Cup 2020.
Kepastian itu didapat setelah pasukan Merah Putih menyerah dari tangan raksasa Asia Jepang di partai pamungkas.
Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Selasa (12/10/2021), Indonesia kalah telak 0-5 dari Negeri Matahari Terbit.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Ternyata Ini Masalah yang Bikin 2 Pasangan Ganda Putri Indonesia Menderita
Salah satu kekalahan Indonesia datang dari tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani.
Didapuk sebagai tunggal kedua, pemain yang akrab disapa Putri KW itu takluk dari pemain senior Jepang Sayaka Takahashi.
Putri KW kalah dua gim langsung dari pemain ranking 15 dunia itu dengan skor 14-21 dan 19-21.
Pemain berusia 19 tahun tersebut pun buka suara terkait hasil minor yang dialaminya.
Putri KW mengaku cukup puas dengan penampilannya meski harus menerima kekalahan dari Sayaka Takahashi.
Menurut dia, hal ini wajar mengingat Sayaka merupakan salah satu pemain paling senior di kubu Jepang.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Line Up Indonesia Vs Taiwan, Marcus/Kevin 'Hilang' hingga Debut Pasangan Dadakan
"Saya puas dengan penampilan kali ini. Walau tidak bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia, saya bisa bermain dan memberikan perlawanan keras kepadanya," kata Putri.
"Dia pemain senior yang komplet penguasaan di tengah lapangan. Dia bisa bergerak cepat dan selalu bisa mengambil shuttlecock saat masih di atas."
Jebolan PB Exist tersebut juga mengaku mendapat pengalaman baru dengan kekalahan yang dialaminya kali ini.
Putri KW menjelaskan hal tersebut akan dijadikannya sebagai bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
"Saya harus belajar dan berlatih lebih keras agar saya tidak ketinggalan saat memukul shuttlecock," ujar Putri KW, dikutip SportFeat dari Antara.
Penampilan Putri KW saat melawan Sayaka Takahashi sebenarnya tidak terlalu buruk.
Pemain kelahiran Jakarta itu sempat memimpin 5-1 di gim pertama sebelum kalah 14-21.
Di gim kedua, Putri KW bahkan sempat mengejar ketertinggalan di poin-poin kritis 17-17.
Akan tetapi, Sayaka terus menunjukkan kelasnya hingga akhirnya menutup gim kedua dengan skor 19-21.
"Tadi saat memimpin 5-1 di gim pertama saya terlalu terburu-buru ingin cepat mematikan lawan," ungkap Putri KW.
"Padahal seharusnya tidak begitu. Untuk dapat poin harus dirancang karena lawan juga tidak gampang dimatikan," tandas pemain ranking 126 dunia tersebut.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |