"Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," kata Ester Nurumi Tri Wardoyo dari siaran pers PBSI yang didapat SportFEAT.com.
Lebih lanjut, pemain kelahiran Jayapura tersebut membeberkan beberapa penyebab yang membuatnya batal menjadi penyelamat Indonesia.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Meski Ambyar di Tangan Thailand, Indonesia Ukir Satu Catatan Menarik
"Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan,” tutur Ester.
“Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan netting saya tak sampai," tambah pemain berusia 16 tahun itu.
Di sisi lain, pelatih tunggal putri yakni Herli Djaenudin juga menyoroti kekalahan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Ester yang baru debut di Uber Cup 2020 serta tak memiliki banyak pengalaman tentu merasakan tekanan berat saat tampil di partai penentu.
"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," jelas Herli Djaenudin.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |