Secara kekuatan, Indonesia dan Denmark memiliki kekuatan hampir sama.
Denmark di atas kertas unggul di nomor tunggal putra.
Meski begitu, peluang Indonesia untuk revans dari Denmark pun cukup terbuka.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 – Raja Bulu Tangkis Dunia Beberkan Alasan Kembali Merana di Tangan Heo Kwang-hee
Hal itu bisa terjadi dengan satu kunci yakni Anthony Sinisuka Ginting yang tampil di partai pertama wajib mencuri poin.
Memang tugas Anthony tidak akan mudah mengingat lawannya nanti adalah peraih medali emas Olimpaide Tokyo 2020, Viktor Axelsen.
Namun jika Ginting bisa mempertahankan performa dia dalam dua laga terakhir melawan Chou Tien Chen (Taiwan) dan Lee Zii Jia (Malaysia), Indonesia berpeluang besar memenangi laga 'El Clasico' ini.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Ternyata Ini Rahasia yang Bikin Anthony Ginting Sukses Bungkam Lee Zii Jia
Baik Indonesia maupun Denmark sama-sama menurunkan kekuatan terbaik mereka.
Hanya saja ada satu nama kejutan yang diturunkan lawan, yaitu di partai terakhir alias di laga tunggal putra ketiga, Denmark memilih menurunkan Hans-Kristian Solberg Vittinghus dan 'memarkir' Rasmus Gemke.
Secara peringkat sebenarnya Gemke lebih bagus, tetapi tampaknay Denmark memilh Hans-Kristian berkat pengalamannya di ajang beregu. Dia adalah jadi penentu kemenangan Denmark pada final 2016 lalu.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |