SportFEAT.com – China kembali memperpanjang rekor pemegang trofi terbanyak usai mengalahkan Jepang di partai final Uber Cup 2020.
Laga final Uber Cup 2020 menyajikan final ideal antara China melawan Jepang pada Minggu (17/10/2021) dinihari WIB.
Jepang yang merupakan juara bertahan ditantang China yang merupakan penguasa kejuaraan beregu putri paling tinggi di dunia itu.
Namun, mimpi Jepang untuk mempertahankan gelar Uber Cup harus sirna usai tumbang dari tim Negeri Tirai Bambu di partai puncak.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Susunan Pemain Indonesia Vs China, Kejutan Kombinasi Daniel/Kevin
China akhirnya kembali meraih trofi yang sempat dicuri tim Negeri Sakura usai menang dengan skor 3-1 atas Jepang.
Tiga poin kemenangan China berhasil disumbangkan oleh Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, He Bing Jiao, dan Huang Dong Ping/Li Wen Mei.
Sedangkan Jepang meraih satu poin yang dicetak Akane Yamaguchi usai menumbangkan Chen Yu Fei.
Hasil ini membuat China memperpanjang rekor sebagai tim yang paling subur di ajang Uber Cup dengan koleksi 15 gelar.
Dominasi tim Negeri Tirai Bambu dimulai saat meraih gelar pertama kali di edisi Uber Cup 1984 setelah mengalahkan Inggris dengan skor 5-0.
Kekuatan China makin tak terbendung dan berhasil meraih empat gelar secara beruntun di edisi Uber Cup 1986,1988, 1990, dan 1992.
Tim Indonesia sempat menghentikan rekor gemilang China dan dua kali mengalahkan mereka di final pada edisi 1994, dan 1996.
Namun, China kembali bangkit dan merebut enam gelar secara beruntun dari tahun 1998 sampai 2008, sebelum akhirnya kembali kecolongan dari Korea Selatan pada edisi 2010.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 – Siasat Fajar/Rian untuk Akhiri Puasa Gelar 19 Tahun Indonesia
Skuad China yang sangat tangguh langsung balas dendam dan merebut tiga gelar lagi di edisi 2012 sampai 2016.
Sempat dicuri Jepang pada 2018 lalu, China akhirnya kembali membawa pulang gelar edisi Uber Cup 2020 kali ini.
Di sisi lain, pemain ganda putri, Huang Dong Ping merasa senang mampu menjadi penentu kemenangan China atas Jepang di Uber Cup 2020.
Huang Dong Ping menjelaskan bahwa tim China tetap tampil ganas meski terjebak di masa sulit dan absen panjang akibat pandemi Covid-19.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini, itu adalah hasil kerja keras,” kata Huang Dong Ping dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.
“Hasil ini menjadi bukti dari pelatihan yang kami lakukan selama berbulan-bulan di saat pandemi Covid-19,” pungkas Huang Dong Ping.
View this post on Instagram
Source | : | BWF Badminton,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |