Marcus/Kevin yang berstatus sebagai ganda putra ranking satu dunia pun diprediksi tampil di partai final Thomas Cup 2020 untuk meredam kekuatan raksasa China.
Akan tetapi, pelatih ganda putra Indonesia yakni Herry Iman Pierngadi justru mencadangkan Marcus dan tak memasukkannya di susunan pemain Indonesia di laga final.
Herry IP mengaku tak ingin mengambil risiko dengan menurunkan Marcus Gideon yang kondisi fisiknya belum pulih usai duel di babak semifinal melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup pemulihan," kata Herry Iman Pierngadi dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com.
"Tenaga Marcus sudah habis. Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma terisi setengah sekarang. Tidak cukup untuk bermain di final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh."
"Selain itu kaki Marcus juga sudah kurang cepat," sambung Herry Ip.
Lebih lanjut, pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu memilih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda putra pertama Indonesia sebagai pengganti The Minions di laga final Thomas Cup 2020.
"Fajar/Rian menyatakan siap untuk menjadi ganda putra pertama Indonesia," tutur Coach Naga Api.
Pasangan berjuluk FajRi pun mampu membayar kepercayaan dengan merebut kemenangan di partai kedua melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dua gim langsung.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |