SportFEAT.COM - Ayah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie, Andreas Adi Siswa, membongkar sisi lain anaknya yang mempunyai jiwa sosial tinggi.
Jonatan Christie menjelma menjadi sosok yang dielu-elukan oleh pecinta bulu tangkis Indonesia.
Hal itu tak terlepas dari performa apiknya saat membela tim Indonesia di final Thomas Cup 2020 melawan China.
Jonatan Christie yang turun di partai ketiga, muncul sebagai penentu kemenangan Indonesia di partai puncak.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Wakil Indonesia Punya Kenangan Manis di Odense
Pemain ranking tujuh dunia itu mengalahkan Li Shi Feng, untuk memastikan Merah Putih menggondol trofi Thomas Cup 2020.
Tampil sebagai salah satu pahlawan kemenangan Indonesia, Jonatan Christie ternyata menyimpan sebuah rahasia yang jarang diketahui banyak orang.
Sang ayah, Andreas Adi Siswa, pun membeberkannya kepada publik.
Andreas mengatakan bahwa Jonatan merupakan sosok yang berjiwa sosial tinggi.
"Ya dari kecil suka membantu orang, mungkin naluri dia ya," kata Andreas, seperti dikutip SportFeat dari Wartakota.
Andreas lantas menceritakan momen pertama kali Jonatan menyisikan uangnya untuk membantu orang lain.
"Di usia 15 tahun dia pernah dapat hadiah kecil, waktu itu dapet Rp15 juta. Uang itu dia bagi ke orang yang membutuhkan," tutur Andreas
Saat itu, Jonatan rela menyisihkan uang hadiah kejuaraan yang didapatkannya untuk membantu biaya operasi salah satu orang asing.
Jojo-sapaan akrabnya, merasa tergugah hatinya setelah mendengar kabar dari salah satu dokter di Bangka Belitung bahwa ada seorang pasiennya yang membutuhkan dana untuk berobat.
Tanpa pikir panjang, jebolan PB Jaya Raya itu langsung mengirimkan uang hadiah kepada sang dokter yang telah memberikannya informasi.
Namun demikian, sebagai seorang ayah, Andreas justru sempat meragukan kebenaran informasi yang didapat putranya.
"Saya tanya kok mau bantu, bisa saja infonya bohong," tutur Andreas menirukan perbincangannya dengan Jonatan.
"Nggak Pa, saya yakin," jawab Jonatan saat itu.
Hingga akhirnya, uang yang Jojo kirimkan benar-benar dimanfaatkan untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan membeli obat tersebut.
"Begitu uangnya sampai di sana, ngasih kabar dan bersyukur bisa dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan," kenang Andreas.
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |