Fabio Quartararo tentu lebih diunggulkan karena ia hanya perlu finis di depan pembalap Ducati Lenovo Team tersebut.
Tugas lebih berat justru datang di pihak Bagnaia, selain harus memenangi balapan MotoGP Emilia Romagna 2021, nasib murid Valentino Rossi itu juga bergantung pada Quartararo.
Sadar peluang meraih gelar juara dunia menipis, Bagnaia merasa tak bergairah lagi mengejar Quartararo.
Namun begitu, murid Valentino Rossi tersebut berjanji bakal tampil mati-matian agar kans merengkuh titel juara dunia perdana masih terbuka.
"Bagi saya, satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah meraih kemenangan untuk mencoba membuat pertarungan gelar tetap terbuka,” kata Bagnaia, dikutip SportFeat dari Motorsport.
“Kami tahu jarak 52 poin sangat besar, tapi kami akan berusaha untuk memangkasnya. Kami masih memiliki kemungkinan, jadi kami akan mencobanya.
"Akhir pekan ini akan berbeda karena kondisinya lebih dingin dan tampaknya akan hujan pada Jumat atau Sabtu.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |