Kegagalan merekrut Raul Fernandez membuat Petronas Yamaha kalang kabut hingga akhirnya dipilihlah Andrea Dovizioso.
Razlan Razali tidak memungkiri bahwa merekrut Andrea Dovizioso yang sudah berusia 35 tahun itu adalah sebuah keterpaksaan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Fabio Quartararo Ogah Pakai Nomor 1 untuk MotoGP 2022
Bertaruh pada sosok runner-up MotoGP tiga kali itu bukan pilihan tepat untuk saat ini, apalagi jika mengingat filosofi tim mereka yang mengorbitkan pembalap muda.
Namun langkah itu harus diambil Razali, pasalnya, timnya juga akan ditinggalkan Petronas selaku sponsor utama mulai tahun depan.
"Pilihan merekrut Dovizioso adalah kompromi (terpaksa red), itu menjadi pilihan terakhir demi bertahan hidup," ucap Razlan Razali dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Sebagai tim, kami ingin mengorbitkan pembalap muda tetapi kami sekarang terpaksa harus menyimpang dari filosofi awal kami," ucap eks CEO Sepang International Circuit itu.
Baca Juga: Meski Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Tegaskan Masih Jadi Pembalap pada Tahun Depan
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |