Dalam wawancara bersama El Pais, Marquez mengaku bahwa sejak cedera yang dialami pada Juli 2020 lalu, fisiknya sudah tak sama lagi.
Tiga kali bolak-balik operasi di lengan kanan memberikan imbas yang cukup signifikan pada kekuatan lengannya.
Kemenangan Marquez di Austin dan Sachsenring adalah bukti bahwa ia bisa menang lantaran diuntungkan kondisi sirkuit yang kidal alias anti-clockwise. Arah tikungan yang lebih banyak ke kiri memungkinkan lengan kanannya banyak beristirahat.
Baca Juga: Terkuak Alasan Rexy Mainaky Tak Perpanjang Kontrak di Thailand dan Pilih ke Malaysia
Marquez menegaskan bahwa cedera yang dia miliki tidak membuat mentalnya jatuh.
Hanya saja, rasa sakit yang teramat sangat terutama saat digunakan balapan terkadang hampir tak bisa ia tahan.
"Secara mental, cedera itu tidak menghentikan saya sama sekali. Saya tidak berlari berpikir saya terluka," ungkap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Tetapi rasa sakit itu membuat Anda berpikir, itu mencegah Anda ingin mengemudi seperti sebelumnya. Bukan hal yang sama untuk mengendarai hanya memikirkan motor, set-up, daripada hanya melakukan dua lap cepat di sesi bebas, tiga lagi untuk menyelamatkan diri secara fisik," imbuh dia.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |