SportFEAT.com - Kabar Davide Brivio dan Suzuki kembali merapat semakin santer terdengar seiring dengan menguatnya rumor kekecewan Brivio di tim Alpine Formula 1.
Kabar tentang kembalinya Davide Brivio ke Suzuki Ecstar pada MotoGP 2022 tampaknya bukan isapan jempol belaka.
Davide Brivio memang memutuskan hengkang dari Suzuki pada akhir musim lalu untuk mencoba tantangan baru di ranah Formula 1.
Dia bergabung ke tim Alpine Renault dan ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai Direktur tim.
Baca Juga: Gagal Jegal Fabio Quartararo, Ducati 'Berhutang' Banyak pada Sosok Satu Pembalap Debutan Ini
Awalnya segala hal terlihat manis. Tim Alpine Renault juga tidak tampil buruk-buruk amat di musim ini.
Alpine Renault bertengger di peringkat kelima klasemen Kejuaraan Dunia Kosntruktor F1 2021 dengan 104 poin, tepat di bawah Ferrari.
Namun begitu, percikan api tampaknya telah membuat suasana tim tidak begitu kondusif di sana.
Dilansir Sportfeat dari Speedweek, seorang sumber terpercaya membocorkan bahwa ada janji yang dilanggar, yang menjadi akar permasalahan hingga menyebabkan rumor perpisahan Brivio dan Alpine Renault semakin kencang.
Sumber tersebut mengabarkan bahwa CEO Renault, Luca die Meo disebut mengumbar janji-janji palsu pada Brivio, yang tidak terwujud di musim ini.
Selain itu, penyesuaian Davide Brivio sebagai Direktur Tim juga dirumorkan tidak berjalan mulus.
Baca Juga: Strategi Jitu Ducati untuk Redam Fabio Quartararo hingga Akhiri Paceklik Gelar di MotoGP 2022
Rumor keretakan hubungan Davide Brivio dengan Alpine Renault bisa menjadi kabar bagus bagi Suzuki.
Pasalnya sampai sekarang Suzuki masih belum bisa memiliki pengganti Brivio hingga mengosongkan jabatan Manajer Tim.
Tim pabrikan Hamamatsu itu telah mengabarkan bahwa mereka akan serius mencari sosok manajer tim pada MotoGP 2022, karena pekerjaan mereka selalu terbagi-bagi jika terus mengosongkan jabatan tersebut.
Dengan kemungkinan Brivio hengkang dari F1, bisa jadi kedua pihak akan 'balikan' lagi. Namun kemungkinan ini belum bisa dikonfirmasi mengingat Brivio masih punya kontrak satu tahun lagi dengan Renault.
Sosok Davide Brivio sendiri memang tak tergantikan di Suzuki. Ia dikenal sebagai manajer yang cerdas dan mampu meyakinkan para petinggi Jepang atas apa saja kebutuhan tim.
Dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins sama-sama kompak mengakui bahwa sosok Brivio sangat berpengaruh besar pada tim.
"Saya akan senang jika dia kembali ke Suzuki," ujar Alex Rins dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Memang benar kami tidak memiliki manajer tim. Suasana di tim tidak sama lagi dengan sebelumnya saat masih ada Davide. Bukan karena dia pergi, tapi karena sosok manajer seperti dia hilang."
"Ada banyak rumor tentang dia. Saya sempat mengirim pesan padanya baru-baru ini dan dia mengatakan bahwa dia masih punya kontrak satu tahun lagi dengan Alpine. Tapi rumornya tidak berhenti-berhenti," imbuh Rins.
Baca Juga: Tak Hanya Cedera, Kento Momota Derita 3 Kemalangan Ini usai Menyerah di French Open 2021
Joan Mir membeberkan bahwa timnya berusaha untuk mencari pengganti Davide Briviom namun sulit.
"Saya pikir kami membutuhkan seseorang seperti Davide. Tidak mudah ketika seseorang sepenting Davide meninggalkan tim," kata Joan Mir.
"Saya tahu tim kami bekerja keras menemukan seseorang, tapi itu sulit karena Davide sangat penting dalam tim," imbuh pembalap bernama lengkap Joan Mir Mayrata itu.
Source | : | Paddock GP,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |