SportFEAT.com - Valentino Rossi ternyata dikenal sebagai sosok pembalap yang memiliki mentalitas juara yang sangat kuat, sebanyak apapun masalah yang tengah menderanya.
MotoGP Algarve 2021 akan menjadi momen-momen terakhir Valentino Rossi sebelum resmi pensiun.
Valentino Rossi akan mengakhiri karier balapan MotoGP setelah seluruh seri musim ini selesai digelar.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu memang sudah berusia cukup veteran, 42 tahun.
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 – Joan Mir dan Alex Rins Optimistis Sabet Podium di Trek Roller Coaster
Namun begitu, semangat Valentino Rossi masih membara.
Meski fisiknya tak lagi selincah para pembalap muda, Rossi masih terus berharap hasil bagus dalam setiap balapannya.
Di MotoGP Algarve 2021 yang akan bergulir pekan ini, 5-7 November 2021, The Doctor juga masih optimistis dan menginginkan hasil apik.
Tak muluk-muluk sampai podium, Rossi ingin setidaknya menembus 10 besar dan barisan depan.
"Portimao adalah trek yang sulit dengan karakteristik yang sangat khusus yang tidak dimiliki sirkuit lain," ucap The Doctor menyoal bentuk sirkuit Algarve yang mirip roller coaster, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Sebenarnya pada seri pertama (April) lalu kami tidak terlalu buruk karena saya bisa masuk ke 10 besar. Sayangnya, saya jatuh," imbuh Rossi.
Baca Juga: Fabio Quartararo Juara Dunia MotoGP 2021 Gara-gara Satu Sosok di Luar Lintasan Balap
"Tujuan akhir pekan ini adalah mencoba untuk memiliki balapan yang baik dan bisa finis di baris depan. Saya punya feeling yang baik di sana, terutama di hari Minggu, jadi saya harap dapat bersaing dan mengulangi hasil yang bagus," imbuh juara dunia sembilan kali itu.
Tekad Rossi yang masih besar meski hasil balapannya di musim ini tergolong sangat menurun tidak lepas dari mentalitasnya.
Dalam salah satu wawancara MowMag, seorang dokter olahraga senior yang juga pendiri Formula Medicine, Riccardo Ceccarelli mengungkap bahwa Rossi adalah sosok pembalap yang memiliki mentalitas juara yang sangat kuat.
Tak heran juara dunia sembilan kali bisa dia genggam dan menjadi ikon MotoGP sampai selama ini.
"Saya ingat ketika Davide Brivio bertahun-tahun yang lalu, mengatakan kepada saya bahwa kekuatan besar Valentino adalah ini: dia bisa memiliki banyak masalah di kepalanya, tetapi ketika dia memakai helmnya, semua masalahnya menghilang dan dia memasuki lintasan dengan pikiran yang bersih," kata Riccardo Ceccarelli.
"Inilah mentalitas juara," ucap Ceccarelli.
Baca Juga: Tak Belajar dari Pengalaman, Pembalap Legendaris Ini Kecewa usai Marc Marquez Alami Gegar Otak
Riccardo Ceccarelli tidak menampik bahwa Rossi menjadi role model baginya untuk membantu para pembalap yang bangun dari keterpurukan atau cedera agar bisa bangkit lagi.
"Tugas kami adalah membawa pembalap ke level ini, membalap dengan mental kuat, karena banyak yang ketika memasuki sirkuit, bisa gagal."
"Pembalap itu tidak takut, tetapi dia dapat terganggu oleh seribu faktor seperti seorang pemain tenis yang melihat seorang penonton bergera," imbuhnya.
Source | : | tuttomotoriweb.it,Mowmag |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |