SportFEAT.com - WSBK Mandalika 2021 harus tercoreng dengan laporan media asing yang menyebut oknum panitia lokal membuka secara ilegal kargo mesin V4R Ducati.
WSBK Mandalika 2021 seharusnya bakal menjadi ajang balap kebanggan Indonesia.
WSBK Mandalika 2021 rencananya bergulir pada 19 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ini akan menjadi ajang balap berkelas dunia pertama yang dilangsungkan di sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Indonesia Banjir Pujian Gelar Turnamen Akbar dengan Persiapan Kelas Dunia
Namun bukannya rasa bangga yang didapat, publik Indonesia harus menahan malu.
Pasalnya, media asing asal Swiss, Speedweek, melaporkan bahwa oknum panitia lokal dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuka paket kargo mesin Ducati secara ilegal.
Yang mana hal tersebut membuat Ducati dikabarkan marah besar.
Kargo dan logistik balapan WSBK Mandalika 2021 tersebut memang telah dilaporkan tiba di Bandara Lombok pada awal pekan ini.
Kargo tersebut diangkut menggunakan pesawat Boeing 777 kargo Qatar Airways dari Doha.
Namun pada Rabu (10/11) siang, Speedweek melaporkan bahwa seorang yang diduga panitia lokal MGPA tersebut dalam sebuah video dan foto sedang membongkar kargo milik Ducati.
Bahkan, Speedweek juga menuduh bahwa oknum panitia lokal tersebut diduga mengutak-atik motor nomor 21 milik Michael Rinaldi, pembalap Italia berusia 25 tahun.
Sejatinya, kargo yang berisikan materi tim Merah Borgo Panigale dan tim-tim lainnya tersebut memang hanya boleh dibuka oleh Bea Cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami," tutur Direktur Eksekutif World Superbike (WSBK) Gregorio Lavilla dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Sekarang karyawan itu sudah dipecat," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Olahraga Ducati yang juga aktif di MotoGP, Paolo Ciabatti dikabarkan sangat marah atas kejadian ini.
Namun demikian, pelaporan adanya oknum yang diduga mengutak-atik kargo Ducati ini sebenarnya berakar dari kelalaian si pembuat video.
Berdasarkan klarifikasi pembuat video yang merupakan pengguna Youtube bernama Soul Kuta Lombok, mengatakan bahwa saat pengambilan foto dan video tersebut, motor sudah dalam keadaan terbuka.
"Motor sudah diunboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," ucap pihak tersebut meminta maaf, dikutip Sportfeat dari Kompas.
Baca Juga: Derita Tiada Akhir Marc Marquez Tak Akan Mudah Meruntuhkan Mentalnya
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan. Terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidup saya."
"Saya memang tidak tahu sama sekali bahwa ini tidak boleh dipublikasikan. Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah di upload," ujarnya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, masih belum ada keterangan resmi dari Kepala Seksi Biro Informasi Bea Cukai Mataram untuk dimintai keterangan.
Source | : | kompas,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |