Pasalnya, Petrucci merupakan pembalap istimewa karena tak memulai kariernya di kelas Moto3 maupun Moto2 seperti pembalap lain.
Ia meniti kariernya di European Superstock 600 Championship (2007) dan naik kelas ke Superstock 1000 Cup (2010) sebelum akhirnya mentas di MotoGP bersama tim Ioda Racing pada 2012 silam.
Baca Juga: Hapus Rasa Sakit Hati, Honda Tulus Ucapkan Salam Perpisahan ke Valentino Rossi
“Membalap di MotoGP telah menjadi mimpi dan pada saat yang sama merupakan motivasi terbesar saya,” kata Danilo Petrucci dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Saya tidak pernah berhenti percaya pada diri saya sendiri terlepas dari semua kesulitan yang harus saya hadapi.”
“Saya pergi dari MotoGP dengan senang, karena saya sudah bisa meraih kemenangan di sini. Saya pikir ini adalah pesan yang baik untuk mengatakan bahwa siapa pun, dengan komitmen, tekad, dan kerja keras, dapat menang di MotoGP,” lanjut Petrucci.
Di sisi lain, Danilo Petrucci tak memiliki penyesalan apapun saat meninggalkan MotoGP.
Ia merasa senang mampu merebut delapan podium dan dua kemenangan dalam 10 tahun kariernya di kelas Grand Prix.
“Saya tidak menyesali apa pun. Sekarang akan mudah untuk melihat ke belakang dan mengubah beberapa hal,” jelas Petrucci.
“Saya memikirkan kemenangan yang lolos dari saya di Sachsenring dan Assen, atau pada tahun 2009, ketika saya menjadi pembalap kedua meskipun saya jelas yang tercepat,” lanjut Petrux.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |