SportFEAT.COM - Jorge Lorenzo mengenang masa terindah saat dirinya menjadi rekan setim Valentino Rossi di Yamaha.
Valentino Rossi telah memutuskan pensiun di akhir MotoGP 2021.
Ajang MotoGP Valencia 2021 menjadi perlombaan terakhir yang diikuti rider berjuluk The Doctor tersebut.
Hal tersebut sekaligus menutup perjalanan lebih dari 25 tahun Valentino Rossi di lintasan balap.
Baca Juga: Mantan Juara Dunia MotoGP Frustrasi Lihat Ducati Makin Melesat hingga Tak Punya Titik Lemah
Lebih dari seperempat abad mengaspal, Rossi sangat kenyang pengalaman termasuk berganti rekan setim.
Sosok berjuluk The Doctor itu diketahui pernah berbagi paddock dengan banyak pembalap top, seperti Loris Capirossi, Carlos Checa, Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso hingga Jorge Lorenzo.
Khusus nama terakhir, sejarah mencatat Rossi dan Lorenzo kerap terlibat perseteruan.
Kedua pembalap diketahui pernah cekcok baik di dalam maupun di luar lintasan balap.
Meski begitu, Jorge Lorenzo tak pernah melupakan momen selama menjadi rekan setim Valentino Rossi.
Mantan juara dunia tiga kali itu pun membeberkan momen terindah selama dirinya berbagi garasi dengan Rossi.
Lorenzo menceritakan, pengalaman tersebut terjadi 13 tahun silam atau saat keduanya bertanding di MotoGP Prancis 2008.
Baca Juga: Akui Kehebatan Valentino Rossi, Begini Kata Sang Murid soal Hasil Balapan MotoGP Valencia 2021
Saat itu, Rossi dan Lorenzo yang masih memperkuat Yamaha berhasil mendominasi balapan.
Rossi tampil sebagai juara, sementara Lorenzo menguntit di urutan kedua alias sebagai runner-up.
“Kenangan terbaik adalah MotoGP Le Mans 2008, di mana kami berdua mengakhiri balapan dengan penuh kesenangan,” ujar Lorenzo, dikutip SportFeat dari La Gazzetta dello Sport.
“Dia senang karena memenangi balapan, sedangkan saya gembira karena finis kedua setelah mengalami insiden besar di latihan bebas.
“Saya naik podium dengan menggunakan tongkat, tapi saya harus tetap duduk di podium. Valentino duduk di pangkuan saya untuk foto bersama.”
Terlepas dari itu, rider Spanyol tersebut tak menampik bahwa Rossi adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
“Dia selalu melakukan segalanya dengan tepat. Dalam pertarungan wheel-to-wheel, saya tidak pernah bisa mengalahkannya, dia sangat buas pada Minggu,” kata Lorenzo.
“Sekarang dia harus pensiun dan saya merasa sangat sedih. Tapi, waktu selalu menjadi pemenangnya.
“Anda tak bisa memberinya nasihat, dia sangat cerdas, dia tahu apa yang diinginkannya," lanjut rider berjuluk X Fuera tersebut.
"Dia akan bersenang-senang dengan balap mobil, dia akan sangat menikmati kehidupannya," pungkas Lorenzo.
Source | : | La Gazzetta dello Sport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |