Terlepas dari itu, Marco Melandri pernah dianggap sebagai penerus Valentino Rossi berkat talenta besar yang dimiliknya.
Sayangnya, pria kelahiran Ravenna tersebut justru merasa tertekan dengan status tersebut.
Walhasil, Marco Melandri tak mampu melakukan segalanya dengan maksimal.
"Di dalam benak saya, terpikirkan bisa mengalahkan Valentino dan saya melakukannya di beberapa balapan. Lainnya saya tidak berhasil,” ujar Melandri.
“Tapi kami selalu bermain dan saya membuat hidupnya sedikit kesulitan. Apa yang tidak pernah bisa saya cerna adalah mereka selalu membandingkan saya dengannya.
Baca Juga: Dendam Marc Marquez Membuatnya Berusaha Gagalkan Valentino Rossi Raih Gelar ke-10
“Ketika saya bergabung dengan Aprilia di kelas 250cc, saya mengambil tempatnya di tim yang sama. Saya memiliki kebutuhan yang sangat berbeda, tetapi mereka berpikir seolah-olah saya adalah Valentino Rossi," lanjut Melandri.
“Saya tidak memiliki kekuatan mental dan kemauan untuk memaksakan diri, itu sangat merugikan saya. Saya mencoba untuk melampaui batas saya terlalu sering, hasilnya terjatuh dan menyakiti diri sendiri.
“Pada tahun-tahun terbaik saya di MotoGP, dia adalah orang yang harus saya kalahkan dan saya tidak bisa melakukannya, karena pada 2005 dia memenangi kejuaraan dan saya berada di posisi kedua," tutup pria 39 tahun tersebut.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |