SportFEAT.com – Bos RNF Yamaha, Razlan Razali beberkan dua kesalahan yang terjadi di timnya pada MotoGP 2021, salah satunya gara-gara merekrut Valentino Rossi.
Tim satelit Yamaha bakal muncul dengan wajah baru di MotoGP 2022 mendatang.
Tim yang dulunya bernama Petronas Yamaha SRT itu akan mentas dengan nama baru yakni RNF Yamaha.
RNF Yamaha akan diperkuat kombinasi pembalap senior-junior yakni Andrea Dovizioso dan Darryn Binder.
Baca Juga: RNF Yamaha Jadi Sasaran Kritikan Pedas Nekat Datangkan Pembalap Kontroversial di MotoGP 2022
Kendati muncul dengan entitas baru, tim satelit Yamaha itu masih dipimpin oleh Razlan Razali.
Razlan Razali tentu berjuang keras untuk membuat timnya tetap bertahan di MotoGP 2022.
Baru-baru ini, pria asal Malaysia tersebut membongkar dua kesalahan yang dialami timnya pada MotoGP 2021 lalu.
Pertama, Razlan Razali menyesal dan merasa bersalah karena tak menerima perpanjangan kontrak dari Petronas.
Perusahan minyak asal Negeri Jiran itu sebenarnya masih ingin mendanai tim satelit Yamaha, namun nominalnya lebih sedikit.
Baca Juga: Meski Pensiun dari MotoGP, Satu Mimpi Besar Valentino Rossi Ini Bakal Terwujud
“Jika saya bisa memutar waktu, saya akan memutuskan pada Juni 2021 untuk menerima tawaran kontrak baru pertama dari Petronas,” kata Razlan Razali dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Tapi saya ingin bernegosiasi untuk mendapatkan lebih banyak uang,” sambung Razlan.
Adapun kesalahan kedua adalah keputusan untuk merekrut Valentino Rossi pada MotoGP 2021.
Padahal, saat itu Petronas Yamaha SRT tak mendapat tekanan untuk menampung Rossi yang ditendang dari tim Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Dendam Marc Marquez Membuatnya Berusaha Gagalkan Valentino Rossi Raih Gelar ke-10
Posisi The Doctor saat itu harus tergusur oleh Fabio Quartararo yang naik kelas dari tim satelit Yamaha.
"Dan sejujurnya, saya seharusnya tidak mengambil Valentino Rossi," jelas Razlan Razali.
“Selalu ada asumsi bahwa kami tidak punya pilihan selain mengontrak Valentino pada 2021.”
“Asumsinya kami mendapat tekanan dari Yamaha, tapi tidak, tidak ada tekanan," tutur bos tim satelit Yamaha itu.
Lebih lanjut, Razlan Razali sudah memiliki firasat bahwa Rossi tak akan tampil ngegas bersama Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021.
Hal tersebut sudah diendus Razlan sejak juara dunia sembilan kali itu terkena virus Covid-19 di pertengahan musim 2020.
Baca Juga: Rumor Fabio Quartararo Hengkang Menguat, Yamaha Gerak Cepat Pagari Si Juara Dunia MotoGP 2021
“Secara pribadi, saya skeptis sampai Valentino berada di podium ketiga bersama Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di seri Jerez kedua pada Juli 2020,” ungkap Razlan Razali.
"Ketika saya berdiri di sebelah tiga pembalap di podium, pikiran saya, 'Oke, mungkin orang ini bisa melakukannya.’."
“Setelah itu (Rossi terkena Covid-19), hasilnya ternyata buruk. Tapi saat itu keputusan untuk merekrut Rossi sudah dibuat,” tambah Razlan.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |