SportFEAT.com - Ganda putra Indonesia, Pram/Yere menyesalkan sikap bermain mereka yang menggagalkan misi revans mereka di BWF World Tour Finals 2021.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus rela menelan kekalahan di laga perdana mereka pada BWF World Tour Finals 2021.
Pram/Yere gagal menuntaskan misi revans saat berjumpa ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Mengantongi modal pertemuan pekan lalu yang berlangsung sengit, rupanya belum cukup membuat Pram/Yere mampu menaklukkkan Hoki/Kobayashi.
Ganda putra Indonesia peringkat 27 dunia itu justru kembali kalah dua gim langsung dan tertekan sejak awal gim pertama.
Padahal, sebelum laga, Pram/Yere sangat yakin dan berambisi bisa revans. Apalagi di pertemuan pekan lalu, mereka kalah dalam permainan ketat hingga melalui adu setting.
Ada dua hal yang jadi faktor Pram/Yere gagal menebus kekalahan mereka dari Hoki/Kobayashi.
Dalam pertandingan kemarin, mereka tampil menyerang dengan buru-buru dan kurang sabar. Padahal pertahanan lawan sangat rapat dan sulit ditembus.
Hingga akhirnya mereka tertekan sendiri dan melakukan kesalahan pengembalian lalu diserang balik.
"Kami tertinggal di gim pertama, tapi di gim kedua sebenarnya sudah mulai bisa mengimbangi. Bahkan kami sudah berbalik unggul," kata Pramudya dikutip SportFEAT dari Antara.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Kento Momota Pamit, Persaingan Grup A Batal Panas
"Tetapi karena kurang sabar dan masih terburu-buru, jadi bisa tersusul (lawan) lagi," imbuh Pram.
"Di pertemuan pertama kemarin, mereka masih memberi kami kesempatan menyerang. Namun di pertandingan ini, mereka sama sekali tidak kasih kesempatan dan kami tidak bisa serang balik."
"Pertahanan mereka sangat rapat," ujar Pram lagi.
Kalah di laga pembuka belum berarti tersisih dari rangkaian BWF World Tour Finals 2021.
Masih ada dua laga penyisihan grup lainnya yang bisa jadi kesempatan buat Pram/Yere untuk lolos dari fase grup.
Hari ini, Kamis (2/12), Pram/Yere akan bertemu lawan senior lainnya yakni ganda putra Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
"Evaluasinya sekarang dari aspek ketenangan, fokus sama start awal jangan sampai ketinggalan," ungkap Yeremia.
"Kami tidak mau berpikir terlalu jauh buat besok, mau habis-habisan saja. Selain itu, bisa main di WTF juga sebuah kebanggaan bagi kami, jadi kami mau main maksimal saja," sahut Pram.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |