Pembalap 22 tahun itu sangat menekankan satu aspek yang wajib hukumnya diperbaiki oleh tim berlogo garpu tala jika ingin jadi motor terbaik di MotoGP.
"Saya tidak tahu (apakah Yamaha adalah motor terbaik di grid) karena saya belum pernah mencoba Honda atau Ducati," celoteh Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Apa yang bisa dikatakan adalah melihat bagaimana pembalap lain berkomentar, dan sepertinya belum (jadi yang terbaik)," imbuh pembalap asal Prancis.
"Tetapi dari saya pribadi, motor ini bekerja sempurna, kami adalah juara dunia. Jadi untuk sekarang kami bisa bersenang-senang. Saya merasa baik-baik saja dengan motornya tetapi jujur saya juga agak kesulitan di beberapa area untuk melakukan overtake."
"Itu sangat bergantung pada trek mana. Tapi kami paham, semua orang di sini paham bahwa apa yang harus kami tingkatkan adalah 'kekuatan kuda' dari motor ini," ucap dia lagi.
Fabio Quartararo masih berharap Yamaha mampu mengadakan perbaikan di aspek ini. Dengan begitu, dia baru mau tanda tangan kontrak perpanjangan.
Baca Juga: Ketika Fabio Quartararo Oper Bola ke Lionel Messi di Laga PSG
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |