"Fabio tidak seperti itu. Dia tak pernah mencari musuh, tetapi rival untuk diajak bersaing.
“Jika Fabio menjadi begitu populer di antara para pembalap lain, itu karena dia merasa tidak perlu menciptakan musuh-musuh itu,” timpalnya.
Lebih jauh, Lin Jarvis beruntung bisa memiliki seorang juara dunia seperti Fabio Quartararo.
"Bagus bagi MotoGP untuk memiliki juara dunia dengan kepribadian dan semangat seperti itu, yang tidak mudah ditemukan," ungkap Jarvis lagi.
"Jika kami berhasil mempertahankan itu, pasti kami akan melakukannya dengan baik di era setelah Rossi,” tutup petinggi Yamaha tersebut.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |