SportFEAT.COM - Direktur Kepelatihan BAM Wong Choong Hann, membeberkan penyebab pebulu tangkis Malaysia gagal di tiga turnamen yang dihelat di Bali.
Tim bulu tangkis Malaysia gagal total dalam trilogi turnamen bulu tangkis yang dihelat di Bali.
Seperti yang diketahui, tiga turnamen beruntun digelar di Pulau Dewata dalam tajuk Indonesia Badminton Festival (IBF).
IBF tahun ini menyelenggarakan Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.
Dari tiga turnamen di atas, tak ada satu pun wakil Malaysia yang keluar sebagai juara.
Bahkan pencapaian terbaik para pebulu tangkis Negeri Jiran adalah tampil di empat besar lewat tunggal putra terbaik mereka Lee Zii Jia.
Pemain ranking tujuh dunia tersebut diketahui berhasil melaju ke semifinal pada BWF World Tour Finals 2021 lalu.
Akan tetapi langkahnya terhenti usai dikalahkan Bocah Ajaib Thailand Kunlavut Vitidsarn.
Malaysia sejatinya mengirimkan beberapa wakil di babak empat besar.
Akan tetapi, pemain-pemain seperti Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (ganda putra) berstatus sebagai pemain independen.
Chan/Goh sukses menembus babak semifinal BWF World Tour Finals 2021.
Sedangkan pencapaian lebih apik ditorehkan Ong/Teo yang dua kali melesat ke semifinal tepatnya pada Indonesia Masters 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.
Baca Juga: 2 Alasan Ini Bikin Eks Rival Tontowi/Liliyana Mantap Putuskan Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
Selain ketiga nama yang disebutkan di atas, para pebulu tangkis Malaysia selalu gagal di babak-babak awal.
Rentetan hasil minor yang dialami Lee Zii Jia dan kolega di trilogi turnamen bulu tangkis di Bali, membuat seorang petinggi BAM angkat suara.
Sosok yang dimaksud adalah sang Direktur Kepelatihan BAM, Wong Choong Hann.
Mantan raja bulu tangkis dunia itu menjelaskan ada dua hal yang membuat para atlet Malaysia merana di tiga turnamen yang berlangsung di Bali.
Pertama adalah pemain sudah kelelahan menghadapi padatnya jadwal kalender BWF.
"Rata-rata pemain terlihat lesu setelah mengikuti kompetisi berulang kali," kata Choong Hann, dikutip SportFeat dari Harian Metro.
"Namun sebenarnya penting bagi mereka untuk tampil lebih kuat di turnamen berikutnya," tambahnya.
Alasan kedua yang menjadi biang keladi bobroknya penampilan Lee Zii Jia dan kolega adalah kurang fokus dan masalah fisik.
"Yang saya lihat mereka kurang fokus dan tidak memiliki ketahanan fisik seperti yang terjadi pada pemain tunggal nasional, Lee Zii Jia, sehingga kehilangan momentum," ucap Choong Hann.
"Ganda putri nasional, Pearly Tan/M Thinaah terlihat berusaha mengatasi kelemahannya namun tak jarang ditekuk pasangan asal Jepang dan Korea Selatan.
"Kita lihat saja nanti setelah turnamen di Spanyol,” tutup mantan tunggal putra andalan Malaysia tersebut.
Source | : | Harian Metro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |