SportFEAT.com - Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia 2021 membuat impian besar Greysia Polii juga ikut tertunda.
Mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021 membuat sorotan juga mengarah pada sosok pemain ganda putri Tanah Air, Greysia Polii.
Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu saat ini adalah ganda putri terbaik Indonesia yang sebelumnya dijagokan di Kejuaraan Dunia 2021.
Greysia Polii telah memasang target khusus pada Kejuaraan Dunia 2021 untuk melengkapi gelar-gelar besarnya.
Baca Juga: Chan Peng Soon Bawa Misi Terselubung Balik Jadi Pemain Pelatnas Bulu Tangkis Malaysia
Pemain 33 tahun itu bahkan rela menunda pensiun demi mewujudkan impian untuk menjadi juara dunia.
"Greysia mungkin masih main sampai akhir tahun 2021 karena di situ masih ada satu keinginan Gresyai untuk kejuaraan Dunia," ucap pelatih ganda putri Eng Hian, Agustus 2021 lalu, dikutip Sportfeat dari Kompas TV.
Namun kini impian besar Greysia lagi-lagi harus ditunda dengan keputusan mundurnya skuad Merah Putih.
Seluruh tim bulu tangkis Indonesia di pelatnas kini difokuskan menata diri untuk menyambut kompetisi tahun depan pada 2022.
Adapun Greysia sendiri belum angkat bicara perihal target barunya setelah mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Begini Nasib Dewi Bulu Tangkis Malaysia usai Ditinggal Partner yang Telah Menenami Selama 13 Tahun!
Namun, apabila Greysia masih mau menahan diri untuk tidak gantung raket hingga tahun depan, ia masih berkesempatan mengikuti Kejuaraan Dunia 2022.
Kejuaraan Dunia 2022 hanya berselang kurang lebih 7 bulan dari Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 – 7 Pemain Uggulan Indonesia Mundur, Malaysia Siap Curi Kesempatan Emas
Uniknya, Kejuaraan Dunia 2022 rencananya akan digelar di Tokyo, Jepang, tempat Greysia juga memenangi medali emas di Olimpaide Tokyo 2020 lalu.
Greysia sendiri telah memenangkan berbagai kejuaraan besar dalam kariernya.
Sebelum berpasangan dengan Apriyani, Greysia juga sukses menyabet medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan bersama Nitya Krishinda Maheswari.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |