SportFEAT.com - Manajer proyek Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara mengakui timnya gagal memaksimalkan potensi di MotoGP 2021.
Ambisi Suzuki Ecstar mempertahankan gelar juara dunia milik Joan Mir gagal.
Jangankan mempertahankan juara dunia, meraih gelar juara saja Suzuki Ecstar tak mampu di MotoGP 2021.
Baik Joan Mir dan Alex Rins sama-sama belum berhasil kembali naik podium tertinggi sepanjang musim lalu.
Bahkan Alex Rins, menjadi pembalap paling apes akibat mengalami crash lima kali dan gagal finis.
Kemunduran Suzuki Ecstar tidak berhenti di situ.
Tim pabrikan Hamamatsu tersebut bahkan kini juga disalip KTM yang baru menjalani musim pertama sebagai tim non-konsesi.
Meski KTM juga sama-sama sedang mengalami masa sulit, mereka masih 'mending' karena berhasil mengantongi dua gelar dari Miguel Oliveira (MotoGP Catalunya) dan Brad Binder (MotoGP Austria).
"Ini bukan musim terbaik kami jika Anda membandingkannya dengan 2020," ucap Manajer Proyek Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tim bekerja sama dengan baik, para kepala kru juga memberi feedback untuk bekerja sama dan teknisi di pabrikan juga bekerja dengan baik. Hanya saja kami gagal memaksimalkannya," imbuh Sahara.
Baca Juga: Begini Nasib Dewi Bulu Tangkis Malaysia usai Ditinggal Partner yang Telah Menenami Selama 13 Tahun!
Shinichi Sahara juga menyoroti kinerja dua pembalapnya.
Terutama Alex Rins yang musim 2021 lalu banyak mengalami crash.
"Joan Mir hampir tidak melakukan kesalahan. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Tetapi masih ada ruang yang harus diperbaiki dalam kualifikasi," kata pria asal Jepang tersebut.
"Sedangkan Rins, dia membuat lebih banyak kesalahan dalam balapan dan lebih sering jatuh."
"Tapi saya yakin dia ingin tampil lebih baik di musim depan," imbuhnya.
Kegagalan Suzuki di MotoGP 2021 menambah pilu tim mereka sejak ditinggal Manajer Tim Davide Brivio yang beralih ke Formula 1.
Peran vital Brivio sampai membuat Suzuki kesulitan mencari orang baru yang bisa menggantikannya menduduki jabatan tersebut.
Di MotoGP 2021, Suzuki tidak memiliki manajer tim. Pekerjaan di posisi tersebut dibagi-bagi ke pimpinan lain.
Namun karena hasilnya justru semakin hancur, Suzuki bertekad ingin mengisi jabatan Manajer Tim di MotoGP 2022.
Suzuki Ecstar sempat dirumorkan akan kembali mendatangkan Brivio, namun Brivio masih memiliki kontrak di F1 bersama Renault hingga akhir 2022.
Beberapa nama yang dirumorkan dekat akan mengisi posisi Brivio adalah Livio Suppo dan Pete Riba.
Baca Juga: Alberto Puig: Honda Harus Siap Jika Jalani MotoGP 2022 Tanpa Marc Marquez
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |