Tekad besar Dovizioso tersebut jelas membuat dia menabuh genderang dengan mantan timnya, Ducati.
Ducati sangat-sangat berambisi untuk merengkuh titel juara dunia pembalap. Tim Merah Borgo Panigale bahkan sampai menerjunkan delapan pembalap demi mewujudkan impian mereka yang lama sulit tercapai.
Ducati akan diperkuat empat tim.
Baca Juga: Piala AFF 2020 – 2 Hal yang Ditakuti Pelatih Malaysia Jelang Bentrok Lawan Indonesia
Satu tim pabrikan Ducati akan diperkuat Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Sedangkan tiga tim satelit lainnya berturut-turut adalah Pramac Ducati (Jorge Martin dan Johann Zarco), VR46 (Luca Marini dan Marco Bezzecchi) serta Gresini Racing (Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio).
Berbekal delapan kekuatan pembalap itulah, Ducati sangat percaya diri mampu menghapus dahaga gelar juara dunia pembalap sejak terakhir kali diraih Casey Stoner pada 2011 silam.
Meski begitu, Andrea Dovizioso sendiri begitu optimistis dalam memenuhi targetnya yang tentu sekaligus bisa merusak ambisi Ducati.
Terutama setelah menjalani tes Jerez dengan M1 2020 versi pabrikan pada peterngahan November lalu.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Punya 2 Modal Berharga Ini, Murid Valentino Rossi Jadi Juara Dunia
"Secara umum sesuai dengan harapan saya, ada kemajuan yang signifikan," ucap Dovizioso.
"Sensasinya bagus, positif. Motornya sangat bagus di tikungan dan pengeremannya juga lebih baik dan penting untuk diperhatikan," kata Dovizioso.
Source | : | MotorSport Espana |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |