“Indonesia memiliki inisiatif menyerang sejak awal-awal pertandingan,” kata Kurnia Sandy dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com.
“Proses gol sama seperti Irfan Jaya mencetak gol penyeimbang lawan Malaysia,” sambung kiper legendaris Indonesia itu.
Lebih lanjut, Kurnia Sandy yang kini menjadi pelatih kiper timnas putri Indonesia juga mengkritik kelengahan skuad Garuda di babak kedua saat melawan Singapura.
Kelengahan yang dilakukan Evan Dimas Darmono dkk tersebut mampu dimanfaatkan Singapura yang berstatus tuan rumah untuk menyamakan kedudukan.
“Gol Singapura berawal dari kesalahan passing yang mampu dipotong lawan. Ditambah kelengahan pemain belakang mengantisipasi pergerakan Ikhsan Fandi," jelas pria berusia 46 tahun itu.
"Sebenarnya, Nadeo Argawinata (kiper timnas Indonesia) sudah mampu blok tapi bola tetap masuk."
"Kesalahan dan kelengahan para pemain mengakibatkan gol penyeimbang untuk Singapura," tambah Kurnia Sandy.
Di sisi lain, Kurnia Sandy juga memberi wejangan untuk timnas Indonesia yang akan masih berjuang di leg kedua semifinal melawan Singapura.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |