Gara-gara kejadian tersebut, ia harus meminjam raket kepada beberapa koleganya agar bisa bertanding atau sekadar berlatih.
"Saya tidak memiliki raket atau peralatan lain untuk bertanding. Tapi, ya, saya bisa menang di final (Hylo Open 2021)," kata Loh Kean Yew kepada BWF, seperti dikutip SportFeat dari djarumbadminton.com.
"Dua hari pertama sebelum turnamen, saya tidak punya raket, satu pun. Saya harus meminjam beberapa raket dari sejumlah teman untuk keperluan latihan.
"Kaos pun saya pinjam dari pelatih, yang ukurannya sangat besar dan longgar. Begitu lah cara saya berlatih saat itu."
Baca Juga: BAM Akan Rombak Pelatih Lagi, Bagaimana Nasib 4 Pelatih Asal Indonesia?
Beruntung pengorbanan Loh Kean Yew di turnamen tersebut berakhir manis.
Tunggal putra ranking 15 dunia tercatat mampu menumbangkan beberapa pemain top, seperti Chou Tien Chen dan Anders Antonsen.
Di partai puncak, Loh Kean Yew menjadi juara usai sang lawan Lee Zii Jia memutuskan mundur karena mengalami cedera.
"Sejak pertandingan pertama, saya juga terkejut dengan pencapaian saya sendiri," kenang Loh Kean Yew.
"Menang atas Chou Tien Chen, Rasmus Gemke, dan Lakshya Sen, untuk mencapai final," timpal dia.
Source | : | djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |