“Meskipun kami kehilangan beberapa pemain (karena kartu merah), kami tidak menyerah dan saya tersentuh oleh semangat juang mereka,” kata Tatsuma Yoshida dilansir SportFEAT.com dari laman resmi FAS (Asosiasi Sepak Bola Singapura).
“Sebelum pertandingan, saya mengatakan kepada mereka 'Anda tidak boleh melewatkan kesempatan ini untuk menjadi finalis' dan mereka menjawabnya dengan penampilan mereka,” ujar Yoshida.
Lebih lanjut, pelatih asal Jepang itu memuji mentalitas yang dimiliki oleh Hariss Harun dkk.
Tatsuma Yoshida juga tak merasa malu meski babak belur dihajar Indonesia di semifinal leg kedua Piala AFF 2020.
“Ini penampilan terbaik mereka sejak saya menjadi pelatih Singapura (sejak Mei 2019). Saya merasa senang bekerja dengan mereka dan saya sangat bangga dengan mereka,” jelas pelatih berusia 47 tahun itu.
“Mentalitas pantang menyerah ini adalah hal yang paling penting. Kami menunjukkan bahwa kami dapat berkembang, menjadi lebih kuat, dan membawa sepak bola Singapura ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Tatsuma Yoshida.
Di sisi lain, Tatsuma Yoshida ternyata mampu memetik hikmah berharga dari kekalahan melawan Indonesia ini.
Selain mampu mengasah mental, kegagalan ini juga menumbuhkan rasa kepercayaan diri.
Source | : | fas.org.sg |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |