Adapun kunci kedua adalah faktor mental yang semakin kuat untuk ukuran pembalap 22 tahun seperti Quartararo.
Apalagi tekanan yang datang ketika dia memimpin klasemen semakin tinggi menyusul banyaknya pesaing dari tim lain yang terus tampil meningkat.
"Secara mental, dia sudah menyiapkan dirinya sehingga dia tidak mudah goyah. Ini padahal banyak jadi masalah setiap pembalap," kata eks kepala kru Franco Morbidelli itu.
"Jika Anda melihat hasil 2020, Anda dapat memahami bahwa di situ banyak pembalap yang berpeluang juara dunia. Dan yang terpenting adalah untuk tidak melakukan kesalahan."
"Dan Fabio, dia sangat mengetahui soal itu," ucapnya.
Fabio Quartararo menjadi rider yang sangat jarang melakukan kesalahan sepanjang MotoGP 2021.
Dia hampir tak pernah mengalami crash baik saat latihan bebas atau balapan.
Hanya sekali Quartararo crash yakni di seri balapan MotoGP Algarve dan gagal finis.
Namun performa sudah kepalang dominan di musim 2021 hingga akhirnya berhasil tetap mengunci gelar juara dunia.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |