SportFEAT.com - Kesempatan Jack Miller dipertahankan Ducati mulai menipis seiring masa depannya terancam Jorge Martin yang kemungkinan bisa diduetkan dengan Francesco Bagnaia.
Posisi Jack Miller di MotoGP 2022 kemungkinan besar akan semakin berada di bawah tekanan.
Jack Miller sejak awal digadang-gadang menjadi pembalap utama Tim Merah Borgo Panigale untuk merebut gelar juara dunia.
Tetapi yang ada, hasilnya ia justru di salip rekan setimnya Francesco Bagnaia yang finis sebagai runner-up di belakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Padahal, Jack Miller dikontrak lebih dulu oleh pabrikan Ducati agar mampu mengakhiri paceklik gelar tersebut.
Apalagi, pada 2019 dan 2020, dia sudah menunjukkan tanda-tanda itu, di mana ia memberikan kesan kuat sebagai pembalap Ducati paling gacor.
Namun, di MotoGP 2021, semua keadaan justru berbalik.
Tak hanya kalah saing dengan Francesco Bagnaia, kini Miller malah juga terancam oleh sosok rookie ganas Jorge Martin yang memperkuat tim satelit Pramac.
"Pada awal musim kami melihat Jack sebagai kandidat juara," aku Direktur Olahraga Paolo Ciabatti dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Sedangkan Pecco kami berharap dia bisa 5 besar saja. Kemudian kami lihat segalanya berjalan sangat baik awalnya."
Baca Juga: Jawaban Fabio Quartararo Tentang Rumor Membelot ke Repsol Honda
"Jack meraih kemenangan pertamanya di MotoGP bersaa Ducati di Jerez, lalu di Le Mans. Tapi kemudian ada pasang surut yang terjadi," ucap Ciabatti.
Salah satu yang menjadi concern Ciabatti adalah kelemahan Miller mulai terlihat dibanding Martin atau Bagnaia.
Yaitu soal gaya balapan yang sering cepat membuat ban habis sehingga gagal mempertahankan kecepatan di akhir sesi race.
Padahal, pembalap asal Australia itu memiliki keunggulan yang bisa dijamin untuk balapan jenis apapun, baik trek kering, semi basah atau saat basah sekalipun.
"Jack memiliki banyak bakat, tidak ada yang meragukan itu. Dia salah satu pembalap tercepat di kondisi tertentu, basah atau semi basah, dia bisa dibilang salah satu pembalap terbaik," aku Ciabatti.
"Namun terkadang gaya balapannya tidak membantu untuk melindungi ban di paruh kedua balapan."
"Ini salah satu area (kelemahan) yang mana kami harus membantunya," ucap dia lagi.
Di sisi lain, Jorge Martin sendiri telah berujar bahwa ia secara terbuka mengakui tengah mengejar spot di kursi pabrikan Ducati pada MotoGP 2023.
Melihat potensi Bagnaia yang lebih ganas, tentu Miller-lah yang berpeluang melorot dan diganti Martin andai tak segera berbenah.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |