SportFEAT.com - Pelatih asal Indonesia Rexy Mainaky akan berinisiatif mendegar suara hati pemain lebih dulu sebelum melakukan rombakan besar-besaran di BAM.
Rexy Mainaky resmi mejabat posisi baru di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai Deputi Direktur Kepelatihan.
Rexy Mainaky memiliki kewenangan terhadap proses kepelatihan yang berlangsung di BAM.
Apalagi menjelang akhir tahun, promosi degradasi pemain rutin dilakukan.
Belakangan ini BAM telah dikabarkan bakal melakukan rombakan di jajaran pemain hingga pelatih.
Meski begitu, mantan ganda putra Indonesia sekaligus peraih emas Olimpiade Atlant 1996 itu enggan terburu-buru melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Herry IP Ogah Marcus/Kevin Jadi Tumpuan Terus, Ganda Putra Muda Indonesia Wajib Segera Konsisten
Rexy tak mau sewenang-wenang dalam memutuskan siapa yang harus didegradasi tanpa mendengarkan suara hati yang bersangkutan.
Apalagi ia baru resmi bertugas per 1 Desember 2021 lalu.
Rexy mengaku butuh penjelasan dari setiap pemain dan pelatih sebelum melakukan restrukturiasasi terutama di sektor ganda Malaysia tahun depan.
"Saya baru gabung dengan BAM kurang lebih sebulan yang lalu," tutur Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari Stadium Astro.
"Saya tidak bisa seenaknya melakukan perombakan karena saya tidak tahu apa yang terjadi antara pemain dan pelatih sehingga performa mereka tidak konsisten," ucapnya.
Mantan pasangan Ricky Subagja itu menyatakan bahwa penting baginya untuk mendengar penjelasan dari pemain atau pelatih terkait performa menurun skuad Negeri Jiran sejak Piala Sudirman 2021.
Secara peringkat, mereka punya ganda-ganda yang bisa diperhitungkan.
Misalnya ganda putra nomor satu Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang juga peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
"Rencana pasti ada tetapi seperti apa rencananya saya belum bisa berkomentar banyak karena belum bertemu dengan semua pemain dan pelatih," ucap Rexy.
"Kami perlu mendengar dari para pemain mengapa ini terjadi dan kami juga perlu dengar dari pelatih mengapa kinerja pemain tidak konsisten ketika peringkat sebagian besar dari mereka cukup bagus."
Langkah yang diambil Rexy ini setidaknya lebih baik dari apa yang dilakukan BAM pada tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu contohnya adalah ketika BAM tiba-tiba mendepak beberapa pemain ganda mereka jelang satu bulan kompetisi.
Alasannya karena performa menurun, namun para pemain mereka kala itu tidak diajak diskusi lebih dulu dan langsung didepak.
Ganda putra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi contohnya. Mereka terdepak di akhir 2019 silam.
Namun uniknya, setelah didegradasi dari pelatnas BAM, penamplan Ong/Teo malah menanjak bahkan terbaru mereka berhasil meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021.
Ong/Teo bahkan juga dikabarkan kembali dilirik oleh BAM untuk direkrut kembali.
"Yang perlu saya lakukan adalah menilai apakah yang sudah dilakukan selama ini menunjukkan perbaikan atau berhenti," tegas Rexy.
"Perencanaan untuk masa depan pasti ada dan saya akan berbicara dengan pelatih untuk mengevaluasi program pelatihan dan melihat apa yang perlu dilakukan," katanya.
Baca Juga: Repsol Honda Incar Fabio Quartararo, Marc Marquez atau Pol Espargaro yang Dikorbankan?
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |