Pria berjulukan X Fuera itu menyebut performa kurang meyakinkan yang ia tunjukkan membuat Ducati enggan memberikan perpanjangan kontrak.
Hal inilah yang membuat Lorenzo mengalami depresi.
"Pada dua tahun di Ducati, saya punya kenangan indah, mungkin satu-satunya momen buruk sebelum Mugello,” ujar Ducati kepada DAZN.
"Saya melihat semua negatif, saya hanya hanya ingin tidur-tiduran saat itu," lanjut Lorenzo.
"Saya tak tahu kalau itu adalah sebuah depresi atau depresi kecil, tapi semua tampak sangat sedih. Mental saya anjlok."
Baca Juga: Kesalahan Repsol Honda Manjakan Marc Marquez hingga Berbalik Jadi Beban
Di saat dirinya merasa berada di lembah kegelapan, secercah harapan datang ketika Alberto Puig datang.
Ia mengajak Jorge Lorenzo untuk bergabung bersama Repsol Honda.
Sayangnya, selama dua musim membela pabrikan berlogo Sayap Tunggal tersebut, Lorenzo belum mampu lepas dari mimpi buruk.
Source | : | DAZN |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |