SportFEAT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Jack Miller, menyusul langkah Francesco Bagnaia, yang enggan disamakan dengan Casey Stoner.
Casey Stoner merupakan salah satu pembalap terbaik dunia yang pernah mentas di MotoGP.
Pria berkebangsaan Australia tersebut merupakan pemilik dua gelar juara dunia.
Stoner meraihnya bersama Honda dan Ducati.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Murid Valentino Rossi Sebut Fabio Quartararo dalam Tekanan, Ternyata Ini Alasannya!
Gelar juara dunia bersama Ducati bisa dibilang yang paling spesial.
Bagaimana tidak, Stoner sejauh ini masih menjadi pembalap terakhir yang mempersembahkan juara dunia untuk skuad Borgo Panigale.
Eks pembalap Repsol Honda itu menjadi kampiun pada MotoGP 2007 alias 14 tahun silam.
Lebih dari sedekade puasa gelar, Ducati masih belum mampu menemukan sosok yang bisa mengikuti jejak Stoner.
Akan tetapi, momen penantian tersebut diprediksi bakal segera berakhir di MotoGP 2022.
Ducati disebut menjadi tim yang memiliki paket motor paling komplit serta mempunyai komposisi pembalap yang sangar.
Francesco Bagnaia dan Jack Miller merupakan pemeran utama yang bisa menyusul jejak Casey Stoner.
Performa cukup apik yang ditunjukkan kedua pembalap dalam beberapa musim terakhir membuat mereka dijuluki The Next Stoner.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Bukan dari Arab Saudi, Ternyata Ini Sponsor Resmi Tim Balap Valentino Rossi
Meski demikian, salah satu pembalap Jack Miller tak sepakat dengan pernyataan tersebut.
Pembalap 26 tahun itu merasa tak layak disandingkan dengan Casey Stoner yang telah memberikan gelar juara untuk Ducati.
"Casey adalah seorang legenda. Luar biasa melihat apa yang dilakukannya untuk olahraga ini. Saya tidak ingin nama saya disandingkan sejajar dengannya,” kata Miller.
“Dia merupakan peraih dua gelar juara dunia dan memenangi banyak gelar. Dia memiliki banyak balapan bagus, di mana mampu memimpin sejak start hingga finis.
“Dia merupakan seorang pembalap yang sangat berbeda dengan saya. Tapi, kami juga ada di masa yang berbeda jika dibandingkan dahulu dan sekarang.
"Itu sebabnya sangat sulit untuk membandingkan pembalap saat ini ketimbang di masa lalu," lanjutnya, dikutip SportFeat dari Motorsport.
“Dia memiliki karier yang sangat kuat. Saya berharap suatu hari nanti bisa mendapatkan trofi yang sama seperti yang telah dikumpulkannya.”
Pernyataan Stoner ini senada dengan Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Honda Masih Bungkam, Tanda-tanda Marc Marquez Absen di Awal Musim MotoGP 2022
Sebelumnya, pembalap yang akrab disapa Pecco itu menolak disamakan dengan Casey Stoner.
Meski begitu, Bagnaia merasa bahwa ia dan Stoner memiliki tujuan yang sama yakni meraih gelar juara dunia.
"Saya berbeda dari Stoner ataupun Bayliss, tetapi kami semua adalah pembalap dan tentu saja memiliki tujuan yang sama,” kata Bagnaia kepada La Stampa.
“Untuk menang dan juara. Persaingan tentu saja berbeda dengan kehidupan sehari-hari," pungkas jebolan VR46 Riders Academy tersebut.
Source | : | La Stampa,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |