Sejatinya bukan hanya Jorge Martin yang bisa mengancam karier Zarco, deretan pembalap muda Ducati lainnya berpotensi jadi pesaing berat yang harus ia kalahkan.
Misalnya Enea Bastianini, Luca Marini serta dua rookie tahun ini, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Menjadikan MotoGP 2022 kesempatan terakhir, akan jadi tantangan besar bagi Johann Zarco.
Baca Juga: Menjelma Lebih Ganas, Ducati Guncang Keseimbangan Tim di MotoGP 2022
Di musim ini nanti, rencananya akan ada 20 seri balapan yang akan sangat menuntut kebugaran fisik pembalap 31 tahun itu.
"Anda dapat menikmati 20 seri Grand Prix dan berada di puncak setiap balapan," katanya.
"Tappi terkadang Anda bisa merasa lelah dengan balapan beruntun. Jadwalnya ada enam seri beruntun."
"Tapi ya kita lihat saja, semua akan tergantung pada bagaimana pandemi Covid-19 berlangsung," pungkas Zarco.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |