SportFEAT.com - Maverick Vinales menyebut bahwa meninggalkan Suzuki lalu bergabung ke Yamaha adalah sebuah kesalahan sejak awal.
Maverick Vinales menjadi satu pembalap yang mencuri perhatian besar di MotoGP 2021 lalu.
Bukan karena prestasinya, tetapi karena ulah dan masalahnya dengan Yamaha.
Saat masih bernaung di Monster Energy Yamaha, gonjang-ganjing keretakan hubungan Vinales dengan tim pabrikan berlogo garpu tala itu sudah tercium.
Ketidakharmonisan di internal tim mulai mencuat hingga akhirnya ulah sembrono Vinales yang dituduh sengaja merusak mesin Yamaha di seri Austria jadi puncak keretakan hubungan mereka.
Baca Juga: Yamaha Ingin Boyong Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Siapa yang Jadi Tumbal?
Vinales kemudian dijatuhi hukuman skors, sebelum akhirnya memutuskan hengkang dari Yamaha lalu pindah ke Aprilia.
Disinggung soal saga transfernya ke beberapa tim MotoGP, dalam wawancara bersama The Race, Vinales menengok ke masa lalu.
Ia tidak menyesal pindah ke Aprilia yang masih jadi tim konsesi.
Justru, pembalap asal Spanyol itu lebih menyesal ketika meninggalkan Suzuki dan bergabung ke Yamaha.
"Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang masa lalu, tapi jelas bahwa saya membuat kesalahan ketika saya meninggalkan Suzuki," kata Maverick Vinales dikutip Sportfeat dari The Race.
Pengakuan Vinales ini seakan semakin menyiratkan bahwa ia tidak bahagia selama lima musim bersama Yamaha.
Baca Juga: Yamaha Pusing Tujuh Keliling M1 Hanya Bisa Dikendalikan Fabio Quartararo
Sebagai informasi, Vinales sempat gabung Suzuki pada MotoGP 2015 dan 2016.
Di sana, ia berhasil tampil apik hingga dilirik Yamaha.
Namun sejak gabung Yamaha, performa Vinales justru meredup.
Baca Juga: MotoGP 2022 Jadi Ultimatum Johann Zarco Buktikan Diri di Ducati, Jajaran Pesaing Berat Antre
"Yamaha adalah motor pemenang saat itu, dan itulah mengapa saya memilih jalur ini," kata Vinales.
"Salah atau tidak, setiap orang pada akhirnya telah membuat keputusannya sendiri."
"Meski demikian, pada akhirnya saya sudah menemukan tempat bagus yang saya sangat senangi (Aprilia, red)," tukas Vinales.
Vinales juga menyiratkan bahwa sebelum gabung Aprilia, ia banyak tertekan selama mengikuti kompetisi MotoGP bersama Yamaha.
"Saya sangat bersamangat lagi ketika saya melakukan perjalanan untuk balapan. Sebelum itu, saya tidak sedih sih, tapi seperti tidak punya energi," ucap Vinales.
"Sekarang saya merasa banyak hal positif akan datang dan ini bagus."
"Sejujurnya saya sangat senang bisa kembali menemukan motivasi dan gairah untuk balapan (sejak gabung Aprilia)," ucapnya.
Baca Juga: Cabut dari Yamaha, Maverick Vinales Ingin Jadi Hero di Aprilia
Source | : | The Race |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |