SportFEAT.com - Dari sekian nama, Danilo Petrucci tetap jagokan Jack Miller di MotoGP 2022 daripada jajaran pembalap Italia senegaranya.

Danilo Petrucci, salah satu eks pembalap MotoGP kawakan yang kini beralih ke Reli Dakar.

Baru-baru ini Petrucci masih menaruh perhatiannya pada ajang MotoGP yang telah membesarkan namanya.

Danilo Petrucci mulai membocorkan siapa pembalap jagoannya di MotoGP 2022.

Baca Juga: Tak Sekadar Podium, Aprilia Kejar Target Kemenangan Perdana di MotoGP 2022

Jawaban yang terlontar dari Petrucci adalah Jack Miller.

Jack Miller menjadi pembalap yang dijagokan Petrucci.

Memang hal tersebut wajar-wajar saja.

Namun melihat performa Miller yang menurun di akhir musim lalu, tentu pilihan Petrucci ini mengundang tanya.

Sebagaimana diketahui, Jack Miller memang sempat kuat di awal musim lalu.

Akan tetapi kemudian penampilannya cenderung menurun.

Miller perlahan tersalip rekan setimnya Francesco Bagnaia yang sukses mengunci runner-up Juara Dunia 2021.

Baca Juga: Maverick Vinales Blak-blakan, Sejak Awal Gabung ke Yamaha Adalah Kesalahan

Tak hanya itu, posisi Miller di tim pabrikan Ducati juga semakin terancam oleh rookie ganas Pramac Ducati, Jorge Martin.

Namun demikian, Petrucci ternyata juga punya alasan tersendiri mengapa tetap jagokan Miller.

"Mulai MotoGP 2022 saya akan mulai menonton balapan di TV. Salah satu sahabat terbaik saya adalah Jack Miller," kata Danilo Petrucci kepada Crash.net.

"Dia itu sangat mirip (kepribadiannya) dengan saya, saya sangat ingin sekali melihatnya menang (juara dunia)," ucap Petrucci.

Danilo Petrucci sendiri adalah pembalap asal Italia.

Di MotoGP 2022, ada banyak sederet pembalap Italia yang kuat-kuat.

Namun, pilihan Petrucci tetap Miller yang berasal dari Australia.

"Banyak pembalap Italia yang saya dukung, tetapi khusus dengan Jack, saya punya persahabatan erat dengannya," kata Petrucci.

Petrucci dan Jack Miller telah berteman baik sejak keduanya berduet di Pramac Ducati pada 2015.

Dukungan Petrucci kepada Miller tampaknya juga tak lepas dari tekanan besar yang dirasakan pembalap berjulukan JackAss itu di Ducati.

Pasalnya, Petrucci pernah berujar bahwa bekerja di tim pabrikan Italia itu tidak mudah terutama secara mental. Hal ini pernah diakuinya saat masih berduet di Ducati bersama rider sesama Italia lainnya, Andrea Dovizioso.