Namun siapa sangka, cedera kepala yang dialami Arrest Sahakyan rupanya cukup fatal.
Menurut laporan Daily Star, petinju keturunan Armenia itu bahkan mengalami pembengkakan di bagian otak.
Arrest juga sempat menjalani operasi.
Setelahnya, Arrest Sahakyan mengalami koma selama sepuluh.
Puncaknya pada Sabtu (8/1/2022) kearin, ia dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Boxen.de, melaporkan Arrest Sahakyan berduel dalam kondisi yang tidak baik.
Saudara perempuan Arrest Sahakyan, Svetlana Petrosyan, mengatakan bahwa Arrest menerima tawaran duel dalam waktu singkat dan ia bahkan harus menurunkan berat badan hingga 14 kg.
Saat pertandingan berlangsung, dominasi Igor Semernin sudah terlihat sejak ronde pertama.
Igor melancarkan pukulan-pukulan yang keras dan telak ke arah Arrest.
Baca Juga: Klub Asing Mulai Tertarik Boyong Pemain Timnas Indonesia, Begini Reaksi Asnawi Mangkualam
Pertarungan sebenarnya hampir berakhir di ronde kelima saat Igor menghujani Sahakyan dengan pukulan-pukulan.
Komentator bahkan menilai saat itu wasit seharunya menghentikan waktu jeda untuk Arrest Sahakyan.
Pada ronde ketujuh, Igor Semernin kembali meledak dan berhasil menjatuhkan Arrest Sahakyan.
Hal itu kembali terjadi di ronde kedelapan, dimana menjdai akhir pertarungan.
Igor Semernin melakukan pukulan hook kiri ke arah dagu Arrest, hingga membuat petinju 26 tahun itu ambruk dan tidak mampu bangkit lagi.
Seusai pertarungan, para dokter yang merawat Arrest di rumah menemukan bahwa orak sang petinju bengkak.
Kabar meninggalnya Arrest Sahakyan, sontak membuat keluarganya syok.
Svetlana Petrosyan, sang saudara perempuan Arrest Sahakyan pun menuangkan kesedihannya melalui unggahan di Instagram pribadinya.
"Bagaimana melanjutkan hidup... jiwa kita... kegembiraan kita... perasaan kita sangat sedih," tulis Svetlana.
"Aku tidak percaya... ini seperti mimpi buruk.
"Kami sangat mencintaimu. Kamu baik, memberi kegembiraan, hebat, orang jujur," tutup pernyataan Svetlana Petrosyan.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |