"Ini akan menjadi ide yang menarik untuk membalap di tim MotoGP saya sendiri," kata Valentino Rossi dalam wawancara bersama MotoGP.com.
"Tapi akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya, karena alasan tertentu," imbuh pria 42 tahun itu.
VR46 debut di MotoGP dengan menjadi tim satelit Ducati.
Otomatis, motor yang dipakai di tim VR46 adalah Desmosedici GP.
Rencananya, VR46 bakal mendapatkan Desmosedici GP21.
Bagi Rossi, situasi itulah yang justru tidak akan membuat dirinya dalam posisi yang bagus.
Baca Juga: Pembalap Turki Jawara WSBK 2021 Ini Bisa Mulai Debut pada MotoGP 2023
Mengendarai Ducati bukan perkara mudah.
Terutama bagi Rossi yang pernah meredup saat berkarier bersama Tim Merah Borgo Panigale pada 2011 dan 2012.
Apalagi, kontrak VR46 dan Ducati baru satu musim. Rossi butuh setidaknya dua musim jika harus menjajal Ducati di timnya sendiri.
Baca Juga: Sang Juara Dunia MotoGP 2021 itu Ternyata Masih Gugup saat Bertemu Valentino Rossi
"Ini akan menjadi proyek masuk akal jika Anda bisa merencanakannya selama dua tahun atau lebih," ujar Rossi.
"Tetapi jika hanya satu musim, risikonya lebih besar daripada manfaat yang bisa didapat."
"Jadi saya memutuskan untuk tidak melakukannya," terang Rossi.
VR46 akan debut di MotoGP 2022 dengan dua pembalap muda, Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Keduanya merupakan sama-sama murid Valentino Rossi, jebolan VR46 Academy.
Luca Marini akan memasuki tahun keduanya di kelas utama, sedangkan Bezzecchi akan debut sebagai rookie.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |