Ujung-ujungnya, podium kemenangan bisa kembali diraih Honda lagi-lagi lewat tangan Marquez.
Marqez juara GP Jerman, Americas dan Emilia Romagna di MotoGP 2021.
Jika Honda kembali ditinggal absen Marquez, maka kedudukan mereka sebagai tim papan atas bisa kembali terpuruk.
Melihat kondisi ini, mantan manajer Honda, Livio Suppo blak-blakan menyalahkan Alberto Puig yang sekarang menjabat sebagai Manajer Tim Honda.
Suppo berujar kesalahan Puig adalah membiarkan Honda terlalu lama bertumpu pada Marc Marquez seorang.
Selain itu pengembangan motor RC213V juga dicurigai hanya dicocokkan dengan permintaan Marquez.
"Tahun lalu jelas perkembangan tidak berjalan ke arah yang benar," ujar Livio Suppo dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Banyak kesalahan yang dibuat. Misalnya membiarkan Dani Pedrosa pergi."
"Itu menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah di mana hanya Marc yang bisa menjadi kuat," tukas Suppo.
Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada 2018. Sejak itu Honda tak lagi melirik Pedrosa bahkan untuk jadi test rider sekalipun.
Baca Juga: Luca Marini Bocorkan Tujuan Besar Tim VR46 Debut di MotoGP 2022
Pedrosa kini malah ditarik KTM dan di sana ia bagai pahlawan karena mampu menyokong pengembangan RC16 KTM.
Suppo lantas menyatakan bahwa Puig tidak punya rencana masa depan yang lebih jelas terutama menyangkut regenerasi setelah Marquez.
"Sama sekali tidak ada persiapan untuk waktu setelah Marc," kata Suppo.
"Saya benar-benar kasihan melihat Honda yang sekarang harus berjuang seperti ini, ketika saya meninggalkan tim itu setelah muysim 2017," ujar dia.
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |